5 Manfaat Meluapkan Amarah . Pernah dengar nasihat “jangan marah-marah terus, nanti cepat tua,”? Biasanya kalimat tersebut diucapkan oleh seorang untuk mencegah atau mengomentari orang sekitar yang sedang marah. Namun, benarkah meluapkan emosi dengan cara marah bisa membuat tubuh jadi lebih cepat tua? Pelangi99lounge
Memang benar marah bisa memicu banyak otot wajah “bekerja”, seperti dahi mengerut dan lainnya. Gerakan otot tersebut yang kemudian bisa membuat wajah orang yang suka marah-marah terlihat lebih tua. Selain itu, marah juga bisa menyebabkan tubuh memproduksi hormon stres, yaitu kortisol. Lantas, apakah artinya setiap perasaan marah dan kecewa harus dipendam saja?
Perasaan marah dan kecewa pada dasarnya adalah hal yang wajar dirasakan oleh siapapun. Sehingga meskipun terkesan tak baik, marah dan kecewa adalah bagian dari proses yang sebaiknya dialami juga oleh tubuh. Emosi negatif yang dikeluarkan nyatanya bisa membuat lebih “peka” terhadap satu situasi tertentu dan dapat meningkatkan kemampuan kognitif otak.
Berikut 5 Manfaat Meluapkan Amarah
Berpikir Lebih Tajam
Meluapkan amarah ternyata bisa mengasah otak lebih tajam dalam berpikir. Dan dalam jangka panjang, hal tersebut bisa membuat seseorang lebih baik dalam menghadapi masalah serta mengambil keputusan.
Setelah meluapkan kemarahan, kamu mungkin akan merasa tidak enak hati. Namun tak perlu khawatir, justru proses inilah yang dibutuhkan otak. Setelah tenang dan meluapkan segala emosi negatif, otak akan mulai mengulang apa saja yang terjadi dan mencernanya sebagai landasan untuk mengambil sebuah keputusan saat harus menghadapi situasi yang sama.
Mempererat Hubungan
Bagaimana bisa marah-marah malah membuat hubungan menjadi kuat? Bukan malah membuat renggang dan teman-teman menjauh?
Jangan salah duga, jika kamu memang marah untuk satu hal yang benar, orang sekitar pasti akan mengerti dan mungkin setuju. Selain itu, dengan marah kamu sudah menunjukkan diri yang sebenarnya, hal itu adalah proses paling penting dalam menjalin sebuah hubungan, termasuk pertemanan. Namun jangan berlebihan ya kalau enggak mau dijauhi sama teman-teman, bahkan pasangan hingga keluarga.
Mengenali Diri Sendiri
Selain baik untuk pergaulan, meluapkan emosi juga bisa membantu kamu dalam mengenali diri, lho. Sebab saat marah, biasanya seseorang akan mengeluarkan hal-hal yang sebelumnya enggan disampaikan.
Hal itu nyatanya bisa menjadi satu refleksi dan membuat kamu lebih tahu apa saja hal yang disukai dan tidak disukai. Namun kembali lagi, tetap perlu batasan dan tidak sembarangan dalam meluapkan amarah.
Lebih Bahagia
Selain manfaat di atas, meluapkan amarah ternyata juga bisa membuat seseorang menjadi lebih bahagia. Hal ini lagi-lagi terjadi karena adanya peran dari hormon tertentu. Salah satunya adalah hormon “bahagia” yang muncul setelah seseorang merasa tenang sehabis marah.
Selain itu, memendam amarah hanya akan menjadi “bom waktu” yang bisa meledak kapan saja. Terbiasa menyampaikan hal-hal yang tak disuka dengan cara marah nyatanya bisa membuat hubungan sosial lebih bahagia dan tenang.
Bebas Penyakit
Menahan amarah bisa menyebabkan rasa sakit di bagian kepala. Bahkan pada beberapa kasus, kondisi menahan emosi malah bisa membuat penyakit lain seperti masalah pencernaan, hingga insomnia. Semua hal itu tentu bisa dihindari dengan cara meluapkan apa yang memang harus disampaikan. Pokeronline
DI BACA JUGA : 5 KARAKTER ANIME PENGGUNA ELEMEN ES PALING KEREN