LEGENDAQQ 5 Hal Harus Tercantum di Essay Beasiswa Gak hanya soal menjawab pertanyaan yang telah ditentukanilustrasi menulis essay (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Verified WriterNurul Huda Rahmadani Share to Facebook Share to Twitter
Essay merupakan salah satu dokumen penting dalam proses pendaftaran beasiswa. Umumnya, essay menuntut para pelamar untuk menceritakan kehidupan pribadinya, kelebihan yang mereka miliki, hingga tujuan atau mimpi yang ingin di capai.
Namun bagi sebagian orang, essay masih menjadi kendala untuk membuatnya. Mereka kebingungan hal apa saja yang seharusnya tercantum di dalam essay beasiswa. Untuk itu, IDN Times akan menjawab keresahan tersebut dalam tulisan di bawah ini!
1. Latar belakang tentangmu dan apa yang telah kamu lakukan
ilustrasi menulis essay (pexels.com/Mikhail Nilov)
5 Hal Harus Tercantum di Essay Beasiswa Pihak pemberi beasiswa akan menerima ribuan hingga jutaan essay dalam satu kali periode penerimaan beasiswa. Untuk itu, mereka pastinya akan lebih melirik essay beasiswa yang di buka dengan cara menarik, salah satunya dengan menunjukkan latar belakang dan apa saja yang telah kamu lakukan.
Umumnya, bagian ini di letakkan di pembuka essay. Misalnya, kamu lahir dan besar di wilayah yang terpencil menjadikan aktivitas kamu lebih banyak berkontribusi mengajar orang sekitar. Tentu hal ini bisa menjadi nilai plus bagi kamu, lho.
“Siswa harus mulai dengan hook dan berbagi detail pribadi dan nyata tentang kehidupan mereka,” tulis Monica Matthews, seorang penulis panduan beasiswa berjudul “How to Win College Scholarships” di kutip US News.
“Sederhana menyatakan bahwa mereka telah membantu orang lain, misalnya, tidak membuat juri melihat orang seperti apa mereka sebenarnya. Menulis tentang pengalaman spesifik dengan situasi kehidupan nyata menggunakan detail menarik membuat esai yang menarik dan mudah di ingat,” lanjutnya.
2. Alasan memilih jurusan, universitas, dan beasiswa tersebut
ilustrasi mahasiswa (pexels.com/ Stanley Morales)
Hal selanjutnya yang wajib kamu cantumkan dalam essay beasiswa adalah alasan mengapa kamu memilih jurusan, universitas, dan beasiswa tersebut. Tentunya, di dunia ini ada banyak jurusan, universitas, maupun jenis beasiswa yang di tawarkan. Untuk itu, kamu harus mengungkapkan alasanmu semenarik mungkin.
Alih-alih mengatakan kamu hanya mencoba peruntungan, ada baiknya jelaskan secara detail nilai jual yang kamu miliki. Misalnya saat kamu mendaftar jurusan seni di Eropa, wilayah yang notabenenya memang melahirkan para seniman terkenal di dunia ini, bisa jelaskan kalau kamu sudah memiliki bakat seni yang mumpuni. Jelaskan juga kenapa pihak beasiswa harus menerimamu, ya!
3. Kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki
ilustrasi belajar (pexels.com/Vlada Karpovich)LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
Editor’s Picks
- 10 Style Dress Dan Makeup Resepsi Tina Toon, Bak Royal Wedding!
- [QUIZ] Ungkap Seperti Apa Jodohmu Lewat Caramu Menyelesaikan Masalah
- 10 Inspirasi Gaun Dan Makeup Pemberkatan Nikah Tina Toon, Elegan!
Learn More
Sangat penting bagimu untuk menunjukkan kelebihan yang kamu miliki, misalnya kamu adalah orang yang mampu menggunakan dua bahasa atau lebih, memiliki dedikasi yang tinggi dan sebagainya. Kelebihan ini bisa menjadi nilai jual kamu untuk pihak beasiswa.
Sedangkan untuk kekurangan yang di miliki juga perlu di tunjukkan. Alih-alih membangun personal branding yang sempurna dan gak ada celah, justru dengan menunjukkan kekurangan kamu bisa di nilai sebagai orang yang terbuka dan memahami keadaan diri sendiri. Selain itu, menunjukkan kekurangan yang di miliki juga akan bernilai plus ketika kamu menyertakannya dengan solusi yang kamu punya untuk mengatasi hal tersebut.
“Jangan menghindar untuk berbicara tentang budaya, tradisi, dan pengalamanmu. Jika kamu adalah pelamar internasional, minoritas, atau siswa non-tradisional, jangan mencoba untuk ‘menjadikan Amerika’ atau ‘selalu mainstream’ untuk lamaran kamu,” ucap Heller Adler, seorang pendiri dan presiden International College Counselors yang berbasis di Florida, di lansir US News.
“Komite beasiswa menyukai keragaman, dan tujuannya adalah untuk menonjol dan tidak terlihat seperti semua pelamar lainnya. Jangan takut untuk memperluas detail tentang budaya kamu yang berarti bagi kamu dan penting untuk memahami siapa kamu,” tambahnya.
Baca Juga: Google Luncurkan 11.000 Beasiswa dan 3 Sertifikasi Keahlian Baru
4. Rencana setelah lulus
ilustrasi berpikir (pexels.com/Julia M Cameron)
Setiap langkah yang di pilih pasti ada alasannya. Sama halnya ketika kamu memutuskan untuk mendaftar sebuah beasiswa.
Kamu harus bisa merencanakan hidupmu baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tuliskan semuanya ke dalam essay, agar pihak penerima beasiswa bisa membaca pola step by step yang akan kamu jalankan ketika berhasil terpilih untuk menerima beasiswanya.
5. Apa yang bisa kamu berikan ke negara atau pihak pemberi beasiswa
ilustrasi ngobrol (pexels.com/SHVETS production)
Pihak pemberi beasiswa biasanya menginginkan feedback yang bisa diberikan kandidat terpilih. Untuk itu, jangan sungkan untuk menawarkan apa saja yang bisa kamu lakukan ketika terpilih jadi penerima beasiswa.
Umumnya, feedback yang dibutuhkan ini berbentuk kontribusi nyata pada pembangunan negara, citra perusahaan, dan sebagainya. Jika kamu memiliki kelebihan dan rencana yang lebih nyata terkait hal tersebut, tuliskan dengan rapi, detail, dan bisa menarik perhatian.
Membuat essay panjang untuk beasiswa belum tentu bernilai plus, juga sebaliknya. Pasalnya, essay yang baik adalah essay yang memuat lima hal penting di atas. Ingat selalu, ya!