BERITA UNIK

5 Alasan Pria Kudu Memikirkan Pencapaian dalam Hidupnya

5 Alasan Pria Kudu Memikirkan Pencapaian dalam Hidupnya

PELANGI99LOUNGE – Dengan tugas besar dalam keluarga sebagai pencari nafkah, pria bisa terjebak dalam sifat ambisius yang gak sehat. Ia terobsesi dengan pencapaian hidup dan mengabaikan hal-hal lain, termasuk kebahagiaannya sendiri. Akhirnya, pria dapat merasa hidupnya hampa ketika dia tak punya lagi cukup banyak waktu.

Agar tak hampa, ada kalanya pria kudu memikirkan pencapaian dalam hidup yang sudah di raihnya. Berikut alasan selengkapnya mengapa pria kudu memikirkan pencapaian dalam hidupnya. 

1. Apakah ia selalu mengambil risiko yang terlalu besar di bandingkan hasilnya?

5 Alasan Pria Kudu Memikirkan Pencapaian dalam Hidupnya

Keberanian pria dalam mengambil risiko umumnya memang lebih tinggi daripada perempuan. Untuk beberapa hal, berani mengambil risiko penting agar seseorang tak menghindari setiap ketidakenakan yang timbul atas pilihannya. 

Akan tetapi, risiko yang di ambil mestinya juga sebanding dengan apa yang bakal di peroleh. Dengan begitu, pengorbanan untuk menanggung risiko akan terasa terbayarkan. Pria tidak hanya membutuhkan keberanian, tetapi juga berpikir secara smart.

2. Apakah pencapaian itu membuatnya bahagia dan menemukan makna hidup?

5 Alasan Pria Kudu Memikirkan Pencapaian dalam Hidupnya

Bangga tidak selalu bahagia. Seorang pria dapat saja bangga sekali dengan seluruh pencapaian dalam kariernya. Namun apakah ia sungguh-sungguh bahagia? Belum tentu. 

Sekalipun pencapaian terkait pekerjaannya memang luar biasa dan dia bersyukur untuk itu, hatinya bisa saja terasa kosong. Ada hal-hal yang sebenarnya di butuhkannya, tetapi sampai hari ini tak juga di milikinya.

Ia hanya seperti bola yang terus menggelinding buat mencapai satu demi satu prestasi tanpa tahu di mana ia akan berhenti. Dia bahkan tidak dapat menikmati pemandangan di kanan dan kirinya. Ia cuma mengejar kecepatan dan teraihnya satu demi satu target.

3. Membandingkan diri dengan pencapaian teman sebaya penting agar tak terjebak rasa malas

5 Alasan Pria Kudu Memikirkan Pencapaian dalam Hidupnya

Bukan cuma pria penuh pencapaian hidup yang perlu memikirkan kembali perjalanannya sejauh ini. Pria dengan pencapaian hidup yang tidak maksimal untuk usianya juga perlu waspada. Benar bahwa kesuksesan tiba di waktu yang berbeda-beda bagi setiap orang.

Namun, hati-hati karena menjadi terlalu tenang oleh kebenaran itu dapat menjebak pria dalam rasa malas berusaha. Dalihnya selalu ketika hidupnya minim pencapaian, “Mungkin memang belum waktuku untuk sukses.” 

Ketika pembenaran itu terus di katakan, hidup pria boleh jadi akan berjalan di tempat. Pria harus berani melihat pencapaian teman-teman sebaya dan mengukur pencapaiannya sendiri. Ini bukan hal buruk buat di lakukan kalau dapat mengingatkannya untuk lebih serius dalam menjalani hidup.

4. Apakah ia mengimbangi pencapaian dengan kesiapan menghadapi perputaran dalam hidup?

5 Alasan Pria Kudu Memikirkan Pencapaian dalam Hidupnya

Hidup seperti perjalanan mendaki sebuah gunung. Kita tiba di puncak untuk kemudian menuruninya kembali. Berkeras selamanya bertahan di puncak justru akan membuat kita mati lebih cepat. Sadarkah pria bahwa setelah begitu banyak pencapaian yang di raihnya, dia bakal sampai di fase menuruni gunung?

Jika pria hanya berambisi untuk mendapatkan ini dan itu, ia akan lupa belajar melepaskan beberapa hal dalam hidupnya. Inilah sumber penderitaan yang dapat terasa tak tertanggungkan di kemudian hari. Siapa pun tidak bisa lari dari perputaran hidup. Kita hanya harus menyiapkan diri untuk hari-hari yang kurang baik itu.

5. Jika ingin mengubah haluan, mungkin sekarang waktunya

5 Alasan Pria Kudu Memikirkan Pencapaian dalam Hidupnya

Apabila pria mengalami seperti dalam penjelasan poin 1 sampai 3, barangkali yang di perlukannya adalah mengubah haluan. Pria harus mulai memikirkan hasil yang sebanding sebelum mengambil sebuah risiko. Pria juga perlu mencari hal-hal yang lebih membahagiakannya dan bikin hidupnya lebih bermakna.

Demikian pula pria yang diam-diam di tenggelamkan rasa malas butuh membangun ulang tujuan hidupnya. Kemudian bergegas menuju ke sana atau selamanya ia tak punya pencapaian yang cukup memuaskan. Ubahlah haluan kalau di perlukan, mumpung waktu serta energi buat perubahan secara besar-besaran masih ada.

Memikirkan kembali pencapaian hidup dapat terasa mengerikan bagi pria yang menyembunyikan ketidakpuasan dan ingin menghindari kenyataan. Seperti kenyataan bahwa dirinya lebih banyak gagal daripada berhasil atau tidak pernah berani melakukan hal-hal yang menjadi mimpinya. Pria kudu memikirkan pencapaian dalam hidupnya dan menghadapi fakta yang pernah terjadi agar dapat di perbaiki.

SUMBER : PELANGI99LOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *