Pelangi99 –Mengira mainan, seorang bocah 4 tahun membawa bom pulang ke rumah, yang kemudian bom dibawa bocah 4 tahun meledak.
Diketahui, bom dibawa bocah 4 tahun meledak saat bom ditunjukkan ke keluarganya di rumah.
Ketenangan warga berubah ketika peluru artileri India menghantam desa tersebut. DominoQ
Saat itulah entah bagaimana sebuah bom yang tak meledak sampai ke tangan Ayan Ali, bocah berusia 4 tahun.
Melansir dari GMA News Online (11/8/2019), Ali mengiranya sebagai mainan lantas mengambil bom tersebut dan membawanya pulang ke rumah .PokerOnline
“Dia menemukan sebuah bom yang terlihat seperti mainan dan membawanya ke sini,” kata paman Ali, Abdul Qayyum sembari menunjuk rumah mereka.
Ali menunjukkan ‘mainan’ tersebut kepada saudara-saudarnya saat keluargany sedang duduk bersama untuk sarapan.
Saat itulah bom meledak, membunuh Ali dan melukai delapan saudara kandung, ibu, dan seorang sepupu.
Keluarganya sempat akan mengambil bom itu dari tangan Ali, namun terlanjur meledak.
“Mereka mencoba mengambilnya, tapi meledak. Dia meninggal di tempat,” kata Qayyum menambahkan.
Dua anak Qayyum juga menjadi korban dan saat ini kritis di rumah sakit.
Pihak militer Pakistan mengatakan perangkat tersebut adalah cluster bombatau bom tandan; senjata yang melepaskan banyak bom kecil yang dapat melukai atau membunuh dalam jangkauan luas.
Bom jenis tersebut sudah dilarang untuk digunakan dalam peperangan berdasarkan Konverensi Jenewa.
Sementara pemerintah dan tentara India membantah tuduhan telah menggunakan bom tersebut.
Sebuah kawah kecil terbentuk di lantai beton, menandai tempat Ali berdiri ketika bom itu meledak.
Bagian dari bom juga menghantam rumah di sebelahnya dan menyebabkan lubang besar di atap.
Beruntung tak ada korban dari rumah tetangga.
Militer Pakistan mengatakan mereka telah membersihkan sejumlah perangkat yang belum meledak dari daerah tersebut.
Pemulung Temukan Benda Diduga Bom
sebuah benda diduga bom ditemukan seorang pemulung dan dibawa ke kantor polisi. Kota Cirebon pun heboh.
Suasana Mapolres Cirebon Kota di Jalan Veteran, Kota Cirebon, tampak ramai, Sabtu (15/6/2019) malam.
Puluhan petugas tampak bersiaga di Mapolres Cirebon Kota.
Bahkan, tampak sejumlah petugas dari Unit Jibom Satbrimob Polda Jabar.
Diketahui, telah ditemukan benda mencurigakan diduga bom di Kota Cirebon.
Benda diduga bom itu ditemukan oleh pemulung di tempat pembuangan sampah (TPS) Jalan Sukalila, Kota Cirebon.
Selanjutnya benda diduga bom itu dibawa oleh pemulung tersebut ke Mapolres Cirebon Kota untuk diamankan.
Pantauan Tribun Jabar, dua petugas tampak memeriksa benda diduga bom itu di Pos Penjagaan Polres Cirebon Kota.
Benda-benda itu tampak dikemas dalam kantong plastik berwarna putih.
Terlihat benda diduga bom itu berbentuk tabung seperti kaleng minuman kemasan.
Petugas pun terlihat memasukkan lima botol yang diduga bom tersebut ke dalam wadah khusus.
Selanjutnya petugas membawanya ke dalam mobil Unit Jibom Satbrimob Polda Jabar.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kapan tepatnya benda diduga bom itu ditemukan.
Selain itu, puluhan petugas juga tampak masih bersiaga di Mapolres Cirebon Kota.
Ledakan Granat di Bogor
Korban ledakan dari benda diduga granat di Kampung Wangun Jaya, Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, bertambah menjadi dua orang.
Kapolsek Cibungbulang Kompol Agus Suyandi mengatakan, korban kedua meninggal di RSUD Leuwiliang tadi malam.
Korban kedua bernama Muhammad Doni (14), yang sebelumnya sempat dirawat dalam kondisi kritis.
“Betul, korban kedua meninggal jam 21.00 WIB malam di rumah sakit,” kata Agus saat dikonfirmasi TribunnewsBogor, Jumat (15/2/2019).
Ia mengatakan, dari ketiga korban anak-anak dari ledakan ini, satu di antaranya kritis dan masih dirawat di RSUD Leuwiliang.
“Korban atas nama Khoirul Islami masih dirawat,” ungkapnya
Diberitakan sebelumnya, granat meledak di Cibungbulang, Kabupaten Bogor pada Kamis (14/2/2019) siang kemarin.
Sebelum meledak, granat ini diduga dijadikan mainam oleh para korban yang merupakan anak-anak. Berikut ii daftar korban akibat ledakan ini:
1. Muhammad Mubarok (10). Alamat Kampung Wangun Jaya, RT 02/06, Sesa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang. Meninggal dunia.
2. Muhammad Doni (14), luka-luka di tangan dan kaki. Alamat sda. Meninggal dunia.
3. Khoirul Islami (10). Alamat Kampung Bubulak, RT 02/10, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang. Luka-luka dan masih dirawat.
Kapolsek Cibungbulang Kompol Agus Suyandi mengatakan bahwa benda yang meledak di Kampung Wangun Jaya, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor diduga merupakan granat.
Ia menuturkan bahwa granat tersebut ditemukan oleh para korban yang merupakan anak-anak saat bermain di area lapangan tembak Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang pada Minggu (10/2/2019) lalu.
“Yang meledak itu diduga bekas granat. Granat itu ditemukan korban saat main kemudian dibawa pulang ke rumah salah satu korban,” kata Agus saat dihubungi TribunnewsBogor.com via sambungan telepon, Kamis (14/2/2019).
Ia menjelaskan, lokasi temuan diduga granat ini berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi ledakan.
Sebelum meledak, kata dia, granat ini sempat ditemukan oleh orang tua korban, kemudian dibuang.
“Ditemuin sama ibunya, dibuanglah benda itu ke belakang rumah. Ditemuin lagi sama anak-anak itu, dimain-mainin, lalu meledak,” jelas Agus.
Ia memastikan bahwa selain korban 3 orang anak, tak ada korban lain dalam peristiwa ini.
Benda diduga granat yang meledak ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, dan semua korban langsung dilarikan ke RDUD Leuwiliang.
baca juga : WD Terus Bersama Kami di Pelangi99