PELANGI99 LOUNGE – Penyebab Kulit Kepala Baunya Tidak Sedap. Kulit kepala yang sehat biasanya tidak memiliki bau menyengat. Jika kamu menyadari bahwa kulit kepala kamu bau, penyebabnya bisa karena kurang menjaga kebersihan atau bisa jadi karena ada kondisi medis yang mendasarinya.
Beberapa penyebabnya bisa diatasi sendiri di rumah, sementara penyebab lainnya butuh pengobatan dari dokter. Berikut ini daftar penyebab kulit kepala berbau tidak sedap.
Psoriasis kulit kepala
Psoriasis adalah kelainan autoimun yang diturunkan dalam keluarga. Hal ini menyebabkan bercak merah dan bersisik pada kulit kering.
Terkadang, bercak ini menimbulkan bau, terutama karena kulit mati yang menumpuk. Sekitar setengah dari pasien psoriasis mengalami kekambuhan atau perburukan gejala di kulit kepala yang dapat menyebabkan bau tidak sedap.
Keluhan yang paling umum adalah kulit kepala kering, bersisik, merah, disertai rasa gatal sesekali. Banyak orang merasa kondisi ini memburuk karena stres dan setelah beberapa infeksi.
Gejala umum psoriasis kulit kepala lainnya meliputi:
- Bercak kemerahan di kulit kepala, terkadang menebal dan meradang.
- Serpihan kulit dan bersisik berwarna putih keperakan yang terlihat seperti ketombe.
- Kulit kepala kering yang mungkin pecah-pecah dan berdarah.
- Gatal ringan hingga hebat.
- Sensasi terbakar atau nyeri.
- Rambut rontok sementara.
Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroik umumnya menyerang kulit kepala dan garis rambut, dengan gejala mulai dari ketombe ringan hingga bercak tebal dan padat pada kulit kering.
Pada bayi, ruam ini dikenal dengan istilah cradle cap. Pada orang lanjut usia, ruam dapat menyebabkan serpihan, sisik berminyak yang mirip dengan psoriasis yang dapat menyebabkan bau.
Ketombe adalah ciri umum dari dermatitis seboroik dan dapat muncul sebagai potongan kulit mati yang halus dan seperti bubuk. Ini mungkin terlihat di rambut atau pakaian berwarna gelap.
Pada kasus yang lebih parah, kamu mungkin mengalami plak eritematosa. Ini adalah bercak padat pada kulit berkerak tebal di sekitar kulit kepala.
Jika tidak ditangani, plak bisa menebal dan menjadi kuning serta berminyak. Infeksi sekunder juga bisa terjadi.
Ketombe
Mirip dengan dermatitis seboroik, ketombe merupakan kondisi kulit yang menyebabkan rasa gatal atau mengelupas.
Di bandingkan dengan psoriasis kulit kepala dan dermatitis seboroik, ketombe lebih ringan dan lebih umum terjadi. Pada beberapa orang, ketombe mungkin di sertai dengan bau tak sedap.
Tanda dan gejala ketombe bisa termasuk:
- Serpihan kulit di kulit kepala, rambut, alis, janggut atau kumis, dan bahu.
- Kulit kepala gatal.
- Kulit kepala bersisik dan berkerak pada bayi dengan cradle cap.
Tanda dan gejalanya mungkin lebih parah jika kamu stres, dan cenderung kambuh pada musim dingin dan kemarau.
Keringat berlebih
Hiperhidrosis adalah suatu kondisi medis yang di tandai dengan keringat berlebih. Ini tidak sama dengan berkeringat banyak setelah melakukan olahraga berat.
Saat kepala banyak berkeringat dan keringat bercampur dengan bakteri normal di kulit kepala, ini bisa menyebabkan kulit kepala bau.
Gejala hiperhidrosis akan tergantung di bagian tubuh mana kamu mengalaminya. Biasanya gejalanya meliputi:
- Keringat berlebih di telapak tangan, tangan, ketiak, wajah, dan badan (tubuh).
- Beberapa orang mungkin mengalami kemerahan ekstrem pada wajah.
Hormon
Perubahan hormon memengaruhi rambut dan kulit kepala, menurut studi. Misalnya, banyak perempuan mengalami penipisan rambut atau bahkan kerontokan rambut selama menopause.
Jika tubuh memproduksi androgen dalam jumlah berlebih, ini dapat menyebabkan produksi minyak berlebih dari kelenjar kulit, termasuk kelenjar di kulit kepala.
Hot flash, keringat malam, dan fluktuasi hormonal yang di alami selama menopause menyebabkan keringat berlebih, yang menyebabkan perubahan bau badan.
Beberapa perempuan mungkin juga merasakan perubahan bau badan saat mereka sedang hamil atau menstruasi.