Simpan Ratusan Konten Porno di Laptop Kakek Mesum Diciduk SEORANG pria lanjut usia diciduk polisi setelah kedapatan menyimpan konten eksploitasi anak di dalam laptopnya. Kejadian itu terungkap setelah kakek tersebut sedang menyervis laptopnya di pusat reparasi.
Pria berusia 77 tahun yang tidak disebutkan namanya tersebut, membawa laptop beserta hard drive eksternal ke sebuah toko reparasi di Blenheim.
Pria yang bekerja sebagai teknisi komputer menemukan 4 buah video kekerasan yang sempat mengganggu perhatiannya setelah 3 hari mengoprek komputer milik si kakek. BandarQ
Dengan sigap ia lantas melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Polisi langsung mendatangi pusat reparasi tersebut dan menyita laptop beserta hard drive milik si kakek.
Simpan Ratusan Konten Porno yang tidak manusiawi
Berdasarkan analisis forensic digital, polisi menemukan lebih dari 100 video dan foto-foto seksual yang tidak manusiawi
Mereka juga menemukan 4 video dan aksi pelecehan seksual pada anak. Salah satu adegan yang terburuk bahkan sempat beredar di internet dan menjadi buronan komisi perlindungan anak internasional.
Salah satu video itu dimainkan dua hari sebelum si kakek membawa laptopnya ke toko reparasi pada 14 Juli 2017. Polisi juga menemukan tiga foto remaja dan ABG dalam kondisi tanpa busana.
Riwayat pencarian internet yang dimiliki si kakek juga telah merujuk pada lebih dari 50 pencarian dengan kata-kata kunci yang digunakan. Artinya, si kakek dengan sadar mencari gambar dan video porno tersebut melalui internet. Bandar66
Ketika diinterogasi oleh pihak kepolisian, Kakek mesum itu mengaku telah mengunduh foto dan video tersebut pada Maret 2016 dan Juli 2017. Dia mengatakan sengaja melakukan hal itu karena kesepian dan frustrasi pasca mengalami trauma.
Baca Juga: Pekerjaan Unik Yang Bergaji Besar
Meski demikian, kakek mesum itu mengaku sama sekali belum pernah menyentuh seorang anak untuk menjadi korban pelecahan. Akibat kejadian tersebut, sang kakek dijatuhi 3 tuduhan publikasi yang tidak menyenangkan di Pengadilan Distrik Blenheim pada Senin (30/4/2018). Polisi juga menjatuhi denda kepada si kakek tersebut karena memiliki foto dan video seronok.
Pengacara si kakek, Rob Harrison, meminta hukuman terhadap kliennya tersebut harus diproses selama dua bulan agar si kakek bisa dievaluasi kepribadiannya oleh seorang psikolog. Poker Online
“Lebih dari 200 gambar baru yang diunggah ke internet dan telah dinikmati oleh 750 ribu orang setiap harinya. Antara 10 ribu dan 100 ribu anak di seluruh dunia adalah korban eksploitasi anak antara 2003 dan 2007. Permintaan akan gambar-gambar porno tersebut mengakibatkan pelecehan yang terus berkelanjutan,” terang Harris, sebagaimana dilansir Stuff, Senin (30/4/2018).