Uncategorized

Olahraga Terbaik untuk Pasien Wasir

7 Rekomendasi Olahraga Terbaik untuk Pasien Wasir

PELANGI99 LOUNGEOlahraga Terbaik untuk Pasien Wasir. Walaupun menyehatkan, tetapi olahraga bisa dirasakan sangat tidak nyaman bagi orang-orang dengan wasir atau ambeien. Ini karena pembuluh darah yang membengkak di dalam dan sekitar anus dan rektum dapat menyebabkan rasa gatal, pendarahan, dan rasa tidak nyaman.

Faktanya, jenis aktivitas fisik tertentu bisa membantu mengelola atau menurunkan risiko wasir. Olahraga ringan dapat membantu meningkatkan hasil pengobatan wasir dengan memperkuat otot panggul dan meningkatkan fungsi usus serta sirkulasi.

Kegel

Dokter kandungan Arnold Kegel mengembangkan latihan ini untuk memperkuat dasar panggul dan otot polos di sepanjang saluran anus hingga ke sfingter dengan tujuan mencegah prolaps jaringan hemoroid dan inkontinensia urine.

Latihan Kegel adalah tindakan sederhana dengan mengencangkan, menahan, lalu merelaksasikan otot dasar panggul untuk memperkuat otot dan meningkatkan sirkulasi darah.

Caranya:

  • Kencangkan otot sfingter anus (bayangkan kamu sedang menahan buang air besar tanpa mengejan).
  • Tahan kontraksi selama 3 detik.
  • Ulangi 5 kali untuk menyelesaikan satu set dan cobalah untuk melakukan 3 atau 4 set latihan Kegel sepanjang hari.

Latihan Kegel dapat membantu mengatasi wasir dengan memperkuat otot dasar panggul dan anus. Ini dapat membantu mencegah wasir internal menjadi wasir eksternal dan meningkatkan sirkulasi ke anus, sehingga membantu mengobati wasir yang sudah ada.

Jalan kaki

7 Rekomendasi Olahraga Terbaik untuk Pasien Wasir

Berjalan kaki bahkan dapat membantu mengelola wasir. Latihan aerobik berdampak rendah ini dapat meningkatkan sirkulasi dan mendukung pencernaan. Sistem pencernaan yang sehat, termasuk buang air besar yang teratur dan lancar, dapat membantu mencegah atau meredakan wasir.

Berjalan kaki setelah makan, misalnya, dapat mempercepat proses pencernaan. Dan penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur, seperti berjalan kaki, dapat membantu mencegah atau meredakan sembelit, salah satu penyebab wasir yang paling umum.

Lakukanlah aerobik sedang selama 150 menit setiap minggu. Jalan kaki dapat membantu kamu tetap aktif dan mencapai target tersebut. Ini sangat baik karena ketidakaktifan merupakan faktor risiko wasir.

Yoga

Dalam kasus pencegahan wasir atau meredakan gejala wasir, beberapa pose yoga berfokus pada peningkatan kesehatan perut, usus besar, saluran anus, dan wasir.

Pose kaki di atas dinding membantu melancarkan sirkulasi darah ke anus dan sekaligus meredakan gejala wasir. Pose ini juga dapat membantu mencegah wasir dengan mengurangi stres akibat mengejan saat buang air besar.

Baddha Konasana mencegah wasir dengan mengurangi tekanan, meredakan ketidaknyamanan pencernaan, dan meredakan nyeri wasir.

Renang

7 Rekomendasi Olahraga Terbaik untuk Pasien Wasir

Latihan yang melibatkan air hangat akan membantu meredakan nyeri wasir. Selain itu, berenang dan aerobik air melatih kelompok otot yang terlibat dalam fungsi pencernaan. Memperkuat otot-otot ini akan membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.

Daya apung air mengimbangi berat tubuh, sehingga membuat kamu lebih mudah bergerak. Berenang di air hangat juga dapat membantu otot-otot rileks.

Karena berenang merupakan latihan yang tidak menahan beban, maka tekanan pada daerah panggul akan minimal. Hal ini penting karena tekanan yang meningkat pada daerah panggul dapat membuat pembuluh darah di rektum atau anus membengkak. Pembengkakan tersebut dapat menyebabkan atau memperburuk wasir.

High plank

7 Rekomendasi Olahraga Terbaik untuk Pasien Wasir

Plank memperkuat otot perut dan dasar panggul tanpa memberikan tekanan langsung pada bokong. Pastikan untuk bernapas secara merata selama latihan untuk mencegah tekanan pada inti tubuh.

  1. Berbaringlah tengkurap dengan telapak tangan di lantai di bawah bahu dan telapak kaki ditekuk dengan jari-jari kaki di lantai.
  2. Tekan telapak tangan untuk mengangkat tubuh ke posisi puncak push-up. Tubuh harus membentuk garis lurus dari tumit melalui pinggul hingga kepala.
  3. Lihat ke arah lantai untuk menjaga leher tetap netral dan bernapaslah secara normal.
  4. Tahan selama minimal 10 detik, lalu turunkan tubuh kembali ke lantai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *