PELANGI99 LOUNGE – Manfaat Bunga Telang bagi Kesehatan. Bunga telang (Clitoria ternatea L.) semakin populer di Indonesia sebagai bunga yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Telang merupakan herbal yang boleh di kata istimewa di dalam pengobatan tradisional. Seluruh bagiannya mulai dari akar hingga bunga dipercaya memiliki efek mengobati dan memperkuat kinerja organ.
Di antara produk metabolisme sekunder itu adalah polifenol. Bunga telang adalah salah satu dari sumber tanaman dengan kadar polifenol relatif tinggi sehingga potensial memberikan manfaat kesehatan bagi manusia.
Baik untuk kesehatan otak
Kembang telang mengandung antioksidan, seperti flavonoid dan antosianin, yang membantu memperbaiki sel saraf dan meningkatkan produksi asetilkolin. Yang berperan penting dalam proses mengingat, mempelajari informasi, dan menjaga konsentrasi.
Mencegah kerontokan rambut
Bunga telang mengandung bioflavonoid dan anthocyanin, senyawa yang di kenal dapat meningkatkan sirkulasi darah ke kepala, menjaga kesehatan kulit kepala, mengatasi kerontokan rambut, dan mengurangi uban.
Mengandung antioksidan
Studi di International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences menyimpulkan bahwa ekstrak metanol bunga telang berpotensi tinggi sebagai sumber antioksidan. Flavonoid, antosianin, dan senyawa fenolik dalam bunga telang membantu melindungi sel dan mengurangi stres oksidatif, yang dapat mencegah penuaan dini dan penyakit kronis3
Mengurangi peradangan
Bunga telang mengandung sekitar 51-52% asam oleat, yang juga di temukan pada minyak zaitun. beberapa studi menyatakan, Asam oleat memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi infeksi, pembengkakan, nyeri tubuh, migrain, dan sakit kepala.
Mengurangi resiko hipertensi dan penyakit jantung
Jika Anda mempunyai kondisi tekanan darah tinggi, tidak ada salahnya untuk mencoba bunga telang karena bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. karena antosianin dapat mengurangi kekakuan arteri. Semakin kaku arteri, maka semakin sulit darah mengalir sehingga mengakibatkan tekanan darah tinggi. Ini juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.