Sejak kali pertama diberikan pada tahun 1956, Ballon d’Or telah menjadi puncak penghargaan individu dalam sepak bola.
Banyak nama pemain legendaris yang terukir pada trofi Ballon d’Or. Dari Lionel Messi dan delapan trofi
yang telah diraihnya hingga Stanley Matthews, pemenang pertama trofi ini, semua orang berhak untuk memenangkannya.
Namun jarang sekali perdebatan seputar masa depan Ballon d’Or bakal sehebat saat ini. Meskipun La Pulga dan Cristiano Ronaldo
telah mendominasi kompetisi ini selama 15 tahun terakhir, tidak ada pemain yang benar-benar mampu menggantikan mereka dalam jangka panjang.
Dan saat kita memasuki tahun 2024, masih terdapat banyak ketidakpastian mengenai siapa pemenang di masa depan.
3. Lionel Messi (22 tahun, 5 bulan dan 7 hari: 2009)
Pada tahun 2009, Lionel Messi mengumpulkan 98,5 persen suara yang luar biasa untuk memenangkan Ballon d’Or pertamanya.
Ini adalah sebuah pemungutan suara yang sangat luar biasa bagi pemain yang menjadi orang Argentina pertama dalam sejarah yang memenangkan penghargaan legendaris tersebut.
Penghargaan untuk sebuah musim yang akan selalu tercatat dalam sejarah, di mana Barcelona menjadi klub pertama yang memenangkan enam gelar: La Liga,
Piala Raja Spanyol, Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub di musim yang sama.
2. Michael Owen (22 tahun dan 4 hari: 2001)
Di bawah asuhan Gerard Houiller, Michael Owen, dengan nomor punggung 10, ikut ambil bagian dalam musim 2000/01 yang luar biasa bagi Liverpool.
Piala FA, Piala Liga, Community Shield, Piala Super, Piala UEFA: penyerang asal Inggris ini menjadi bagian dari semua momen indah tersebut.
Dalam 46 pertandingan di semua kompetisi, ia mencetak 24 gol dan memberikan tujuh asis, meskipun harus absen dalam 15 pertandingan.
1. Ronaldo Nazario (21 tahun, 3 bulan, dan 5 hari: 2001)
Pada tanggal 23 Desember 1997, di usia 21 tahun, tiga bulan dan lima hari, Ronaldo Nazario menjadi pemain termuda dalam sejarah yang memenangkan Ballon d’Or.
Pada tahun tersebut, ia memenangkan Copa America, Copa del Rey, menjadi pencetak gol terbanyak di La Liga bersama Barcelona dan, pada musim panas, pindah ke Inter Milan, di mana ia menjajal Serie A.
Penyerang tengah asal Brasil ini kemudian memenangkan Ballon d’Or kedua pada tahun 2002, setelah penampilan sensasionalnya di Piala Dunia di Jepang dan Korea Selatan.