Timnas Indonesia U-20 dan Argentina U-20 akan berhadapan di ajang Seoul Earth on Us Cup 2024, Rabu (28/8/2024). Siapa pemenangnya?
Seoul Earth on Us Cup 2024 merupakan bagian dari persiapan Garuda Muda jelang bergulirnya Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang akan berlangsung pada 25 sampai 29 mendatang di Jakarta.
Sebelum bertolak ke Korea Selatan, Timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri sudah lebih dulu menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta.
Selain Indonesia dan Argentina, Seoul Earth On Us Cup tahun ini juga diikuti Thailand serta Korsel selaku tuan rumah.
Argentina jelas bukan lawan yang enteng. Ketua umum PSSI, Erick Thohir, memompa semangat Dony Tri Pamungkas dkk. agar maju tak gentar.
Menurut Etho, sapaan akrab mantan Presiden Inter Milan itu, lawan-lawan berat secara tak langsung justru menguntungkan Indonesia.
“Biar mental pemain kita lebih terasah agar lebih siap bertarung di Kualifikasi Piala Asia U-2025 nanti,” kata Etho.
Pernah Hadapi Argentina U-20 yang Diperkuat Maradona
Bukan kali ini saja Garuda Muda berhadapan dengan talenta-talenta terbaik Argentina. Beberapa purnama silam, tepatnya pada 1979 di pentas Piala Dunia U-20, kedua negara beda benua saling berhadapan di Tokyo, Jepang.
Timnas Indonesia U-20, juga Argentina, berada di Grup B bareng dua negara lainnya yakni Polandia dan Yugoslavia.
Indonesia yang saat itu di tukangi Soetjipto “Gareng” Soentoro di perkut sejumlah pemain top di eranya seperti Bambang Nurdiansyah, Mundari Karya, Subangkit, dan Didik Darmadi.
Duel melawan Argentina yang paling di kenang sepanjang masa. Tak hanya karena merupakan laga pertama, tapi karena Tim Tango yang setahun sebelumnya di level senior tampil sebagai juara Piala Dunia 1978, juga di perkuat megastarnya yang kelak menjadi legenda sepanjang abad: Diego Maradona.
Maradona, yang katika itu masih berusia di bawah 20 tahun, sudah mengeluarkan sinar magisnya dan di gadang-gadang bakal menjadi ‘dewa’ sepak bola di masa mendatang dan ramalan tersebut sahih adanya.
Maradona Aset Dunia
Bentrok Timnas Indonesia U-20 vs Argentina mentas di Stadion Omiya, Omiya, Jepang, 26 Agustus 1979. Kehadiran Maradona menyedot ribuan penonton, yang ingin melihat langsung aksi sang bocah ajaib kebanggaan La Albiceleste.
Maradona membuat Indonesia merana, kalah telak lima gol tanpa balas. Duel tak seimbang itu sepenuhnya milik tim asuhan César Luis Menotti. Pancagol Argentina diborong via hattrick Ramon Diaza serta brace Maradona.
Mundari Karya, yang kini berusia 67 tahun, tak akan pernah melupakan momen bersejarah berbagi lapangan dengan Maradona. “Diego Maradona adalah aset dunia saat itu,” kenang Mundari Karya.
Mengingat betapa berharganya Maradona bagi sepak bola, sampai-sampai pengawas pertandingan mengingatkan Mundari Karya cs. agar tak bermain kasar terhadap El Pibe de Oro atau si Anak Emas’ Timnas Indonesia U-20 dan Argentina U-20 akan berhadapan
“Kami mendapat instruksi itu dari pelatih sebelum pertandingan melawan Argentina di mulai,” ujar Mundari Karya.
Tumbang
Tak hanya dari Argentina, Mundari Karya and koleg juga tumbang saat bertanding melawan Polandia serta Yugoslavia pada laga selanjutnya yang membuat Indonesia terbenam di dasar klasemen.
Adapun Argentina melaju sampai ke final dan partai puncak mereka mengalahkan Uni Soviet 3-1, di mana dalam laga itu Maradona menyumbang sebiji gol.
Lantas, bagaimana dengan duel Timnas Indonesia U-20 kontra Argentina di pentas Seoul Earth On Us Cup 2024? Mampukah Garuda Muda yang baru memenangkan Piala AFF U-19 2024 menuntaskan dendam masa silam? Menarik untuk dinanti.