PELANGI99 – Setiap negara memerlukan keberadaan negara lain. Itulah sebabnya ada yang namanya diplomasi supaya suatu negara bisa menjalin hubungan dengan negara lain secara lancar. Jika bicara soal diplomasi, maka orang umumnya hanya akan membayangkan orang-orang berpakaian serba formal yang melakukan pertemuan dengan orang-orang yang mewakili negara lain. Hewan Digunakan Sebagai Metode Diplomasi
Namun diplomasi sendiri ternyata bukan hanya melibatkan manusia. Hewan pun ternyata juga kerap digunakan dalam aktivitas diplomasi. Pasalnya hewan bisa dimanfaatkan oleh pemerintah negara asalnya untuk sekalian memamerkan kehebatan sekaligus kekayaan alam yang dimiliki oleh negara tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh hewan yang pernah digunakan untuk keperluan diplomasi antar negara.
Hewan Digunakan Panda
Panda adalah hewan khas China yang penampilannya menyerupai beruang. Berbeda halnya dengan beruang yang menyandang reputasi sebagai hewan yang menakutkan, panda justru dipandang sebagai hewan yang terkesan imut. Pasalnya tidak seperti beruang yang tidak segan-segan menyerang manusia, panda terkenal memiliki sifat pemalu.
Sifat panda yang terkesan kalem tidak lepas dari fakta bahwa panda bukan hewan karnivora dan hanya memakan bambu. Panda juga memiliki wujud yang terkesan menggemaskan karena tubuhnya yang gemuk dan berwarna hitam putih.
Reputasi panda sebagai hewan yang imut lantas menginspirasi pemerintah China untuk menjadikan hewan ini sebagai alat diplomasi. Pemimpin China, Mao Zedong, dilaporkan pernah meminjamkan panda ke negara-negara sahabat untuk dirawat di kebun binatang negara tersebut.
Namun panda-panda tersebut dipinjamkan bukan sekedar untuk dijadikan hewan pameran semata. Oleh pemerintah China, meminjamkan panda ke negara lain merupakan langkah awal sebelum pemerintah China dan negara tadi melakukan kesepakatan resmi di bidang lain.
Sebagai contoh, tidak lama setelah mendapatkan pinjaman panda dari China, pemerintah Skotlandia dan China meneken perjanjian kontrak kerja sama yang nilainya mencapai 2,6 milyar poundsterling.
Australia, Kanada, dan China juga pernah menerima pinjaman panda dari China. Sebagai gantinya, negara-negara tadi bersedia menjual uranium ke China. Uranium tersebut kemudian digunakan oleh China sebagai bahan bakar reaktor nuklirnya.
Hewan Koala
Australia merupakan salah satu negara dengan fauna paling unik. Lokasi Australia yang terpisah dari benua-benua lainnya menjadi penyebab utama kenapa negara tetangga Indonesia ini memiliki begitu banyak fauna yang tidak bisa dijumpai di negara lain.
Ciri khas dari fauna Australia adalah hewan-hewan mamalia di negara ini banyak yang memiliki kantong. Fungsi dari kantong tersebut adalah supaya hewan betina bisa mengangkut sambil melindungi anaknya.
Namun jika bicara soal hewan Australia yang berkantong, orang umumnya hanya tahu kanguru sebagai hewan berkantong asli Australia. Padahal selain kanguru, hewan-hewan lain Australia juga memiliki kantong serupa.
Koala adalah contoh hewan lain asli Australia yang memiliki kantong di perutnya. Karena koala memiliki bulu yang tebal dan memiliki kebiasaan hidup di tas pohon, orang awam pun banyak yang tidak tahu kalau koala juga memiliki kantong.
Hewan Ini Sangat Pintar
Koala memiliki kepala dan daun telinga yang berbentuk bundar. Penampilannya tersebut menyebabkan koala pun memiliki penampilan yang terkesan lucu dan kerap disamakan dengan boneka Teddy Bear. Tidak mengherankan kalau banyak orang yang ingin memeluk dan menggendong koala setiap kali mereka berkunjung ke Australia.
Status koala sebagai hewan asli Australia dengan wujud yang imut lantas dimanfaatkan oleh pemerintah Australia. Mereka menggunakan hewan ini sebagai alat diplomasi dengan negara-negara sahabat.
Koala sendiri aslinya bukanlah hewan yang gampang dipelihara karena hewan ini hanya mau memakan daun pohon eucalyptus dan hanya teradaptasi untuk hidup di hutan khas Australia. Itulah sebabnya Departemen Luar Negeri Australia sampai menerbitkan panduan khusus setebal 600 halaman mengenai cara memelihara koala. Panduan tersebut ditujukan kepada negara-negara sahabat yang menerima sumbangan koala.
Jepang dan Singapura adalah beberapa contoh negara yang pernah menerima sumbangan koala. Selain menyumbangkan koala ke luar negeri, pemerintah Australia juga kerap mengajak tamu-tamu kenegaraan untuk menengok koala langsung di habitatnya.
Pada tahun 2014 misalnya, Australia pernah menjadi tuan rumah konferensi internasional G20. Momen tersebut lantas dimanfaatkan oleh Barrack Obama (presiden Amerika Serikat) serta Vladimir Putin (presiden Rusia) untuk berfoto bersama koala.
Walaupun koala dipandang sebagai hewan yang cocok untuk mewakili citra Australia di luar negeri, ternyata tetap ada suara sumbang yang datang dari dalam Australia sendiri. Pada tahun 2016, politikus dari Partai Buruh Australia mencela taktik diplomasi memakai koala sebagai pemborosan anggaran.