Pelangi99 3 Tips Mengurangi Kesalahan dalam Bekerja Biar gak kena marah atasan terus
Verified WriterRatna Kurnia Ramadhani Share to Facebook Share to Twitter
Siapa yang sering melakukan kesalahan dalam bekerja sampai berkali-kali dapat peringatan dari atasan? Kalau kamu termasuk ke dalam golongan ini, maka wajib untuk segera evaluasi diri. Ini menandakan bahwa ada sesuatu yang kurang tepat dalam di rimu, terutama yang berkaitan dengan cara dalam mengerjakan tugas.
Bukan tanpa alasan, kekeliruan yang tercipta dalam menyelesaikan tugas bisa menimbulkan kerugian besar yang dampaknya bisa sangat luas. Oleh karena itu, jangan sampai mengulangi tindakan ceroboh seperti ini. Nah, tips berikut ini bisa bantu kamu mengurangi kesalahan dalam bekerja, lho.
1. Pahami aturan bekerja yang berlaku
ilustrasi diskusi perihal pekerjaan (pexels.com/Anamul Rezwan)
3 Tips Mengurangi Kesalahan dalam Bekerja Di mana pun berada, setiap tempat kerja memiliki aturan khusus yang berlaku. Perbedaannya, ada yang menerapkan aturan super ketat hingga terasa begitu mengekang, dan ada pula yang cenderung lebih bebas dan santai, asalkan tujuan pekerjaan dapat terpenuhi. Intinya, semua memiliki “cara bermain” masing-masing dan siapa pun yang bekerja di sana wajib untuk memahaminya.
Oleh sebab itu, kamu wajib untuk mengetahui dan memahami aturan apa saja yang berlaku di tempat kerja. Selalu ingat setiap hal yang harus di lakukan dan mana yang tidak boleh di kerjakan. Jangan sampai bekerja semaunya karena ini berpotensi membuatmu melanggar aturan yang berlaku dan menimbulkan kesalahan yang bisa saja bersifat fatal. Jika teliti dan hati-hati, maka kamu dapat terhindar dari kejadian yang tidak di inginkan.
Baca Juga: 5 CaraAtasi Rasa Bosan dalam Bekerja, Jalani Sepenuh Hati?
2. Fokus dalam melakukan setiap hal
ilustrasi seseorang yang sedang bekerja (pexels.com/Darlene Alderson)LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
Banyak orang mengeluh tidak suka terhadap pekerjaan yang di gelutinya. Namun, karena tuntutan ekonomi, semua hal itu tetap di lakoni setiap hari sambil tetap menggerutu dalam hati. Akibatnya, mereka menganggap tugas-tugas tersebut hanyalah rutinitas belaka dan berusaha untuk menyelesaikannya tanpa benar-benar tahu apa yang sebenarnya di kerjakan.
Bekerja dengan mode “autopilot” seperti ini bisa menimbulkan bahaya. Pasalnya, tidak semua jenis pekerjaan dapat di pukul rata alias dikerjakan dengan cara yang sama. Sebagai contoh, seorang dokter tidak boleh memberikan obat yang sama untuk setiap kasus yang ditangani dengan alasan obat tersebut biasanya manjur untuk berbagai jenis penyakit. Bisa saja, pada kasus tertentu, obat yang di berikan justru dapat memperparah kondisi pasien.
Oleh sebab itu, fokus dalam bekerja adalah sebuah kewajiban, tidak boleh ditawar-tawar lagi. Pastikan untuk memahami apa pun yang sedang kamu lakukan, bukan asal saja yang penting tanggung jawab terpenuhi. Dengan begini, kemungkinan menciptakan kesalahan dalam bekerja dapat diminimalkan.
3. Jangan jadi pribadi yang sok tahu
ilustrasi seseorang yang merasa stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Salah satu penyebab seseorang melakukan kesalahan dalam bekerja adalah adanya sifat sok tahu yang terus dibiarkan berkembang. Sayangnya, orang itu tidak mampu menempatkan diri, dan malah menerapkan sifat buruk tersebut di tempat kerja. Akibatnya, kekeliruan tidak terelakkan, karena mengutamakan perkiraan atau perasaan sudah melakukan semuanya dengan tepat alih-alih memang sungguh telah mengerjakan segala hal sesuai dengan aturan.
Jika kamu salah satu oknum tersebut, segeralah berbenah diri. Mulai sekarang, belajarlah untuk tidak menjadi pribadi yang sok tahu.
Jika menemui kendala atau mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas, jangan segan untuk bertanya kepada senior atau atasan untuk meminta bantuan, bukan malah improvisasi sendiri. Kalau sampai terbukti melakukan kesalahan, yang ada kamu malah akan mendapatkan masalah besar, bukan begitu?
Memahami setiap aturan yang berlaku di dalam bekerja dapat memberikan tuntunan agar terhindar dari melakukan kesalahan. Hasilnya, kamu bisa lebih tenang dan berhasil memberikan karya terbaik. Lebih berhati-hati lagi, yuk!