Uncategorized

5 Tips Membangun Kedisiplinan Diri

5 Tips Membangun Kedisiplinan Diri Bagi sebagian orang, kedisiplinan tampak seperti sesuatu yang menjenuhkan. Terlalu banyak aturan, kaku dan sangat mengotak-kotakkan. Rasanya seperti terkekang dan menyiksa.

5 Tips Membangun Kedisiplinan Diri Bagi sebagian orang, kedisiplinan tampak seperti sesuatu yang menjenuhkan. Terlalu banyak aturan, kaku dan sangat mengotak-kotakkan. Rasanya seperti terkekang dan menyiksa.

Namun, justru hal tersebut yang mampu menjadi jembatan menuju kesuksesan. Selama kamu tahu cara yang efektif dan efisien, disiplin gak akan terasa semenakutkan itu, kok. Berikut lima tips yang bisa kamu praktikkan.

1. Buat segala sesuatu jadi sesederhana mungkin

5 Tips Membangun Kedisiplinan Diri Bagi sebagian orang, kedisiplinan tampak seperti sesuatu yang menjenuhkan. Terlalu banyak aturan, kaku dan sangat mengotak-kotakkan. Rasanya seperti terkekang dan menyiksa.

Jika suatu pekerjaan bisa selesai dengan cara yang sederhana, maka lakukan dengan sebagaimana mestinya. Banyak orang yang membuat urusannya sendiri semakin ribet dengan cara yang berbelit-belit.

Cobalah untuk melihat segala sesuatu secara detail dan menyeluruh sehingga kamu bisa menarik keputusan kira-kira cara terbaik apa yang bisa dilakukan. Kamu akan terbiasa menyelesaikan sesuatu yang sebelumnya rumit menjadi sederhana. Ini juga yang dilakukan para inovator dalam mendisrupsi dunia dengan gagasan mereka.

2. Tetapkan tujuan yang memang bisa kamu raih

5 Tips Membangun Kedisiplinan Diri Bagi sebagian orang, kedisiplinan tampak seperti sesuatu yang menjenuhkan. Terlalu banyak aturan, kaku dan sangat mengotak-kotakkan. Rasanya seperti terkekang dan menyiksa.

Mau sedisplin apa pun, jika target yang ingin dicapai gak rasional, lama-kelamaan kamu akan kehabisan energi dan semangat. Jika kemampuan maksimalmu andai bisa seratus, maka jangan mematok target seribu.

Maka dari itu, cobalah untuk selalu menetapkan tujuan yang memang bisa kamu raih. Buatlah rencana yang mendetail dan taktis. Sebelum benar-benar berkomitmen untuk mulai mengerjakannya, cek kembali rencana tersebut untuk memastikan kamu memang bisa melewati hal itu ke depannya.

3. Ciptakan rutinitas yang berkelanjutan

5 Tips Membangun Kedisiplinan Diri Bagi sebagian orang, kedisiplinan tampak seperti sesuatu yang menjenuhkan. Terlalu banyak aturan, kaku dan sangat mengotak-kotakkan. Rasanya seperti terkekang dan menyiksa.
Salah satu hal yang membuat kita kurang nyaman saat mengerjakan sesuatu adalah karena belum terbiasa. Menciptakan ritme kebiasaan yang sama akan mendorong kedisiplinan dalam dirimu lebih mudah terbentuk.
Cobalah buat rutinitas yang berkelanjutan. Contohnya seperti bangun tidur setiap jam 05.00 pagi, olahraga saat akhir pekan hingga bersih-bersih rumah setiap pagi dan sore hari.

4. Jaga konsistensi sebaik mungkin

5 Tips Membangun Kedisiplinan Diri Bagi sebagian orang, kedisiplinan tampak seperti sesuatu yang menjenuhkan. Terlalu banyak aturan, kaku dan sangat mengotak-kotakkan. Rasanya seperti terkekang dan menyiksa.

Bersemangat di minggu pertama itu adalah hal yang wajar. Namun, menumbuhkan kemauan untuk terus melakukannya di minggu-minggu berikutnya butuh tekad dan konsistensi.

Saat kurva semangat memasuki fase lembah sampai di titik terendah, tapi kamu berusaha sekuat tenaga untuk tetap konsisten, percayalah, ke depannya bakal terasa lebih mudah. Semangatmu akan naik kembali dan mulai masuk fase stabil.

5. Apresiasi kemajuan kecilmu dan jangan terlalu membakar diri

5 Tips Membangun Kedisiplinan Diri Bagi sebagian orang, kedisiplinan tampak seperti sesuatu yang menjenuhkan. Terlalu banyak aturan, kaku dan sangat mengotak-kotakkan. Rasanya seperti terkekang dan menyiksa.

Menjaga kedisiplinan tak bisa dipungkiri begitu menyedot energi. Kamu mungkin akan merasakan kelelahan berlebih. Gak ada salahnya untuk beristirahat sejenak, namun jangan menyerah, ya,

Cara menyuntik semangat untuk terus displin kembali adalah dengan menghargai kemajuan yang telah kamu torehkan. Sekecil apa pun kemajuan, tetaplah sebuah kemajuan. Pola pikir ini akan menyelamatkan semangatmu saat performa menurun. Jadi, bukannya mengutuki diri, kamu tetap bisa berterima kasih kepada diri sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *