PELANGI99 LOUNGE – Tanda Kamu Terjebak dalam Keluarga Toxic. Keluarga merupakan orang-orang yang paling penting dalam hidup kita. Bahkan ada pepatah mengatakan, “darah lebih kental daripada air”. Maksudnya, hubungan keluarga itu lebih erat dan dekat daripada orang lain yang tidak sedarah dengan kita. Tanda Kamu Terjebak dalam Keluarga Toxic
Namun, bagaimana jika darah itu menjadi toxic dalam hidupmu? Alih-alih keluarga sebagai rumah untuk pulang, kita justru merasa tidak nyaman.
Jika memiliki teman atau pasangan yang toxic, kamu bisa berhenti berinteraksi dengan mereka dan pergi jauh-jauh seakan-akan tak pernah mengenalnya. Berbeda dengan keluarga yang memiliki hubungan terikat, akan lebih sulit untuk keluar saat terjebak di hubungan toxic.
Hubungan toxic dalam keluarga terkadang susah untuk terlihat. Namun, lama kelamaan akan mengancam emosional dan mentalmu. Ini tujuh tanda kamu berada dalam keluarga toxic. Segera sadari!
1. Mereka berbicara hal yang buruk tentangmu
Keluarga yang baik biasanya akan mengatakan hal-hal baik tentangmu ke orang lain, bahkan mereka berusaha semaksimal mungkin untuk menutupi aibmu. Namun, berbeda ketika kamu berada dalam lingkungan keluarga toxic.
Jika ada anggota keluarga yang tak segan untuk merendahkan atau mencela kekuranganmu kepada orang lain di belakangmu, ini merupakan tanda jelas jika kamu harus segera menjaga jarak sebisa mungkin.
2. Mereka berkeroyok memojokkanmu
Memiliki kehidupan harmonis dan saling menguatkan dengan keluarga memang impian semua orang, tapi nyatanya tak semua orang bisa memilikinya. Pernahkah kamu merasa di pojokkan oleh keluargamu pada saat-saat tertentu? Kalau iya, kamu harus siap-siap pasang badan.
Tak bisa di pungkiri, meskipun kita sudah berusaha menjadi orang yang baik untuk orang lain, tapi masih saja ada yang akan cemburu dengan kehidupanmu, bahkan keluarga sekalipun. Keluarga yang toxic cenderung akan memojokkan saat mereka merasa iri dengan kebahagiaanmu.
3. Menggunakan cinta untuk mengontrolmu
Terkadang, rasa cinta di dalam keluarga sangat mudah di salahgunakan. Hal ini bahkan sering dilakukan oleh keluarga terdekat seperti orang tua sendiri. Contoh yang paling sering terjadi adalah ketika anak harus mendapatkan nilai yang bagus, masuk ke sekolah atau jurusan yang dipilih orangtua, dan tuntutan-tuntutan lainnya yang tidak mempertimbangkan keinginan dari sisi sang anak.
Meski terkadang maksud orangtua adalah demi kebaikan masa depan anaknya, tapi tanpa disadari rasa kasih sayang dan cintanya justru menjadi senjata untuk mengontrol kehidupanmu. Padahal setiap orang mempunyai hak dalam menentukan hidupnya sendiri. Tugas keluarga hanyalah mendukung dan membimbing tanpa adanya paksaan.
4. Apa pun yang kamu lakukan tidak akan pernah terlihat baik untuk mereka
Ketika kamu memiliki keluarga toxic, sebaik apa pun yang kamu lakukan akan tetap tak pernah benar dan cukup di mata mereka. Mereka akan selalu melihat secuil kekuranganmu, daripada mengakui banyaknya kebaikan yang ada pada dirimu. Jika kamu mendapatkan keluarga seperti ini, abaikan saja karena melakukan sesuatu yang baik tak perlu pengakuan dari orang yang membencimu.
5. Mereka mengharapkanmu menjadi sosok yang sempurna
Tak sedikit orangtua atau anggota keluarga lainnya yang memiliki ekspektasi tinggi kepada diri kita. Hal inilah yang akhirnya menjadi beban bagi diri sendiri, karena harus selalu terlihat dan melakukan apapun secara sempurna.
Kalau kamu salah satu yang mengalami tanda ini, segera diskusikan kepada orangtua maupun keluarga untuk lebih mengerti batasan-batasan yang bisa kamu lakukan. Buat mereka lebih bisa menerima kekurangan yang kamu miliki, karena tidak ada manusia yang sempurna.
6. Selalu merasa benar dan tidak peduli dengan apa yang kamu katakan
Seringkali kita tidak di hargai oleh keluarga kita sendiri, ditambah jika sudah berhubungan dengan umur. Orangtua sering merasa, apa pun yang mereka katakan dan lakukan selalu benar karena pengalaman yang mereka lalui sudah lebih banyak daripada kita. Alhasil kita mulai takut untuk mengatakan pendapat kita sekalipun itu benar.
Untuk hal ini memang sedikit sulit untuk dihadapi karena faktor usia, budaya, zaman yang sangat berbeda membuat banyak hal yang bertolak belakang di antara diri sendiri dan orangtua. Namun, kamu bisa mencoba untuk berkomunikasi secara lebih baik dan perlahan, agar bisa lebih memahami satu sama lain. Jalani apa yang kamu yakini, selama itu tidak merugikan orang lain atau diri sendiri.
7. Kamu mengalami kekerasan mental, emosional, dan bahkan fisik
Tanda yang satu ini adalah yang paling bahaya dan bisa kamu dapatkan dari hubungan keluarga toxic. Jika kamu mengalami tanda-tanda dari poin-poin sebelumnya dalam jangka waktu yang lama, bukan tak mungkin kamu akan meninggalkan trauma yang mendalam. Secara tidak langsung, kamu sudah menjadi korban kekerasan mental yang bisa berdampak buruk untuk hidupmu, jika tak segera ditangani.
Kita memang harus mencintai keluarga bagaimana pun keadaannya. Namun, ada situasi di mana keluarga justru meruntuhkan rasa cinta kita kepada mereka akibat perlakuan yang mereka berikan.
Jadi, jika kamu salah satu yang sedang terjebak dalam hubungan keluarga toxic, cobalah untuk mengatasinya dengan membuat batasan dan menjadi lebih tegas kepada mereka. Mungkin ini akan sulit dilakukan pada awalnya, tapi langkah ini akan lebih baik demi menjaga kewarasanmu. Pelangi99 | Winrate Poker Domino Terupdate