Uncategorized

Apa Itu Flirting? Ini Gaya, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Apa Itu Flirting? Ini Gaya, Manfaat, dan Tips Melakukannya
PELANGI99 LOUNGE – Kamu mungkin punya setidaknya satu teman yang terus flirting ketika berjumpa orang lain. Entah disengaja karena memang ingin dekat atau sekadar basa-basi untuk membuka obrolan yang menunjukkan ketertarikan.
Faktanya, flirting adalah salah satu cara manusia berkomunikasi. Meski kadang terasa kurang nyaman, tapi upaya ini besar kemungkinan menyiratkan sesuatu.’

Dilansir Psychology Today, flirting adalah cara berkomunikasi yang menunjukkan seseorang tertarik atau berusaha menarik orang lain. Dalam bahasa Indonesia, flirting memiliki arti yang serupa dengan menggoda atau merayu.

Bukan tanpa alasan, bentuk flirting umumnya berupa tindakan yang menjurus pada godaan. Baik secara sosial maupun seksual. Flirting tidak selalu melibatkan bahasa lisan. Upaya menggoda juga termasuk gerakan tubuh alias gestur, pesan singkat di media sosial, hingga tindakan lainnya yang bertujuan untuk menarik perhatian.

Gaya flirting

Jeffery Hall, asisten profesor studi komunikasi di University of Kansas di Lawrence, bersama rekan-rekannya telah mengidentifikasi gaya flirting mayoritas individu. Hall juga mengungkapkan pada WebMD bahwa flirting bisa jadi bagian awal mengembangkan sebuah hubungan.

Dalam penelitian yang menyurvei 5100 laki-laki dan perempuan dewasa, disimpulkan lima gaya flirting, yaitu:

  • Rayuan fisik

Opsi ini melibatkan komunikasi minat seksual pada pasangan. Bentuk flirting rayuan fisik memberikan pengaruh perkembangan hubungan lebih cepat dan ikatan emosional alias chemistry lebih besar.

  • Rayuan tradisional

Dikatakan demikian apabila flirting dilakukan oleh laki-laki yang kemudian menjadi pemeran aktif, sedangkan perempuan lebih pasif. Baik laki-laki maupun perempuan yang mengunakan rayuan tradisional, biasanya ingin mengenal pasangan secara perlahan.

  • Rayuan sopan

Seseorang melakukan flirt dengan memperhatikan bagaimana ia berucap. Sederhananya, mereka menggunakan tata krama dan cara yang lebih hati-hati untuk mengungkapkan ketertarikan.

  • Rayuan tulus

Komunikasi minat ketertarikan tulus dan benar-benar menunjukkan keinginan membangun ikatan emosional yang kuat. Perempuan mendapatkan skor lebih tinggi pada gaya rayuan satu ini.

  • Menggoda main-main

Tahu lah ya, ini jenis yang bagaimana. Menggoda main-main umumnya tidak menunjukkan ketertarikan yang bermakna. Tujuan dari tindakan ini bukan untuk hubungan serius. Sebagian besar melakukannya untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Manfaat flirting

Jangan salah, flirting juga punya manfaat yang baik bagi kesehatan mental. Tentu saja selama tidak dilakukan secara berlebihan atau justru norak. Very Well Mind memberikan alasan secara ilmiah kenapa flirting baik untuk dilakukan.

Tidak jarang kamu mendapatkan kalimat yang merendahkan diri atau justru mengkritik diri sendiri. Hal ini dapat melukai kepercayaan diri. Adapun flirting bisa jadi cara meningkatkan kembali kepercayaan diri.

Journal of Nonverbal Behaviour menunjukkan bahwa ketika menggoda orang lain dan mendapat respons, secara otomatis individu merasa diinginkan dan layak untuk diperhatikan orang lain. Meskipun, satu-satunya langkah terbaik untuk mempertahankan kepercayaan diri adalah dengan menopang diri sendiri.

  • Mengurangi stres

Flirting dalam kehidupan sosial membantu meredakan stres. Hal ini meliputi bercanda dengan teman-teman atau melakukan olok-olok ala pertemanan yang tidak menyinggung, sebagaimana yang hasil penelitian dalam jurnal Organizational Behavior and Human Decision Processes.

Namun, ada batas penting yang harus dipahami dalam melemparkan jokes pada orang lain. ‘Olok-olok’ yang dimaksud bukanlah hal-hal merendahkan, apalagi menjurus ke pelecehan seksual

  • Meningkatkan keterampilan komunikasi 

Komunikasi menjadi keterampilan penting dalam sebuah hubungan, lalu flirting adalah salah satu metodenya. Ketika dapat memahami momen yang tepat untuk membangkitkan tawa, menjadi pendengar, maka keterampilan komunikasi meningkat.

Sebuah penelitian dalam jurnal Sexual and Relationship Therapy menyebutkan, komunikasi merupakan landasan penting yang harus dibangun dalam sebuah hubungan. Terlebih, ketika terjadi konflik dan ini bisa dihindari.

  • Membantu merasa lebih seksi

Flirting menciptakan energi positif, terutama ketika ada ketertarikan pada kedua sisi. Saat sama-sama menikmati situasi, maka dapat menambahkan ‘percikan’ di percakapan sehari-hari. 

Obrolan dua arah yang saling bersahutan bukan hanya menghasilkan situasi baru yang mengasyikkan, tetapi juga membumbui waktu yang dihabiskan bersama. Jika dilakukan secara intens, unsur seks bisa terselip di antaranya. Lalu, dua orang tertarik untuk menjalin hubungan sebagai hasil dari flirting tersebut.

Tanda seseorang flirting

Faktanya, tidak semua orang menangkap flirt dari orang lain. Penelitian dalam jurnal Communication Research yang melibatkan 52 pasangan menunjukkan, 84 persen tahu kapan pasangan tidak flirting kepada mereka. 

Namun, di antara yang akurat, hanya 28 persen yang memahami maksud dan tujuan flirt pasangan. Jadi, mereka tahu kalau sedang di-flirt, tetapi tidak tahu maksud flirting-nya itu apa.

Sekitar 36 persen laki-laki cenderung merasa benar bahwa perempuan sedang menggodanya. Sementara itu, hanya 18 persen perempuan yang mendeteksi godaan dari laki-laki dengan benar. Perempuan cenderung menganggap laki-laki yang tersenyum padanya hanya bersikap ramah, misalnya.

Lantas, apa saja tanda-tanda seseorang benar-benar sedang flirting? Berikut ciri-cirinya menurut Insider: 

  • Mempertahankan kontak mata dalam waktu lama atau melakukan pandangan singkat dengan frekuensi sering
  • Memainkan pakaian, misalnya kancing baju atau dasi
  • Memberikan sanjungan yang sedikit awkward. Biasanya melalui jokes dengan batasan wajar yang tidak sampai mengolok-olok
  • Melibatkan sentuhan ‘tidak sengaja’ ketika kamu berbicara. Contohnya, menepuk ketika tertawa atau menyenggol dengan kaki saat menunjukkan sesuatu
  • Alis terangkat ketika berkomunikasi denganmu. Besar kemungkinan ini merupakan tindakan reflek tubuh sehingga terjadi sangat cepat
  • Membiarkan kamu mengetahui semua tanda-tanda yang ia tunjukkan alias tidak berusaha mengelak
  • Memiliki body language yang terbuka. Misalnya, menghadap ke kamu tanpa melipat tangan
  • Jadi yang pertama merespons unggahanmu di media sosial
  • Menggeser tubuhnya jadi lebih dekat.

Tips melakukan flirting

Bukan hanya sebagai penerima, ada juga tips buat kamu yang ingin PDKT dengan calon pasangan. Dirangkum dari Mind Body Green, berikut tips melancarkan komunikasi nonverbal melalui flirting ke calon pasangan:

  • Hindari menjadi genit. Siulan maupun mengedipkan mata, merupakan upaya gak banget lainnya. Ini bukan lagi cara flirting yang oke
  • Do the first move! Jangan ragu mulai duluan ketika memang sudah tertarik
  • Buat lebih santai. Kamu tidak harus mengungkapkan ketertarikan pada pertemuan pertama kali, kok. Take your time, tidak ada salahnya membangun komunikasi lebih intens terlebih dahulu
  • Perhatikan bahasa tubuh. Baik kontak mata, tersenyum, menghadap ke doi, menangkap mata sesekali, dan lain sebagainya
  • Lemparkan pujian yang bijaksana, tetapi tidak berlebihan apalagi tidak realistis 
  • Buka percakapan nyata. Misalnya, bercerita tentang aktivitas sehari-hari atau hal sederhana lainnya
  • Perhatikan bagaimana doi merespons. Jika menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman, seperti menjauhkan fisik atau tidak membalas pesan, maka hindari memaksakan flirting.

Singkatnya, flirting adalah opsi alami yang bagus untuk mengungkapkan ketertarikan. Namun, satu-satunya cara memberitahukan apa yang kamu mau adalah dengan mengutarakannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *