Pelangi99 Lounge , Cara Merapatkan Vagina Yang Baik , adalah masalah umum pada wanita tetapi tentu sulit mengungkapkannya kepada dokter karena malu. Padahal, masalah ini tidak melulu karena berhubungan seksual atau melahirkan, tetapi bisa terjadi secara alamiah. Lewat beberapa perawatan dan teknik yang tepat, vagina bisa kembali kencang. Berikut beberapa cara merapatkan vagina yang bisa wanita lakukan.
Cara merapatkan vagina
Pada beberapa kasus, vagina yang mengendur bisa menyebabkan masalah kandung kemih, seperti inkontinensia urine.
Hal yang perlu wanita pahami adalah vagina tidak bisa rapat kembali, tetapi masih memungkinkan untuk Anda kencangkan dengan beberapa perawatan.
Sebut saja, gerakan senam yang melatih otot panggul, senam kegel, pola makan yang sehat, sampai terapi.
Berikut beberapa cara merapatkan dan mengencangkan vagina yang bisa Anda lakukan.
Klik di sini :
https://pelangigaple.blogspot.com/
Hot Game Gaple , 13 Game dalam 1 user id
Jackpot hari ini bisa sampai 50 jt
bingung cara menambah penghasilan
di sini solusinya , tingkat kemenangan 88 %
ayo tunggu apa lagi , bonus deposit
bonus rollingan , bonus refferal ada banyak lagi cash back
menarik menanti ada dan event lain nya ,
Join now :
WA : +62 853-3494-0550
1. Senam kegel
Vagina bisa mengendur karena berbagai hal. Bisa jadi karena otot-otot panggul bawah melemah atau karena lapisan kulit vagina jadi mengendur.
Jika saat berhubungan seks Anda tidak merasakan sensasi gigitan vagina yang cukup kuat, bisa jadi penyebabnya adalah otot-otot panggul bawah melemah.
Hal ini mungkin terjadi karena proses persalinan normal atau proses penuaan. Anda bisa mengencangkan dan merapatkan vagina dengan cara melakukan senam Kegel.
Sebenarnya, selain wanita, senam Kegel juga bisa pria lakukan dan sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko ejakulasi dini.
Mengutip dari Mayo Clinic, senam Kegel bermanfaat untuk memperkuat otot dasar panggul yang menopang rahim, kandung kemih, usus kecil, dan rektum.
Berikut cara melakukan senam Kegel untuk merapatkan dan mengencangkan vagina.
Duduk atau tiduran di atas matras dengan posisi lurus.
Kencangkan otot seperti saat menahan buang air kecil.
Tahan selama 5 detik dan lemaskan 5 detik lagi.
Ulangi langkah di atas.
Anda dapat mulai senam kegel kapan saja, bisa dengan cara duduk di kursi atau tiduran di atas matras.
2. Mengonsumsi kacang kedelai
Kacang kedelai mengandung fitoestrogen, senyawa yang meniru hormon estrogen dalam tubuh.
Anda bisa mengonsumsi kacang kedelai bila vagina mulai kendur atau vagina kering karena kekurangan kadar hormon estrogen di masa menopause.
Penelitian dari The Journal of Nutrition menjelaskan cara kacang kedelai membantu peningkatan hormon estrogen.
Kacang kedelai memiliki sifat hidrofilik yang membuat otot menahan lebih banyak air.
Selain itu, kacang ini jua mengandung isoflavon, fitoestrogen dalam tumbuhan yang bermanfaat untuk kulit.
Mengonsumsi makanan olahan kacang kedelai, seperti tahu dan tempe sangat bermanfaat untuk menjaga lapisan kulit vagina lebih kencang.
Meski begitu, penelitian ini sudah dilakukan 11 tahun yang lalu, sehingga butuh penelitian terbaru untuk melihat efektivitas kacang kedelai dan hormon estrogen.
3. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan
Salah satu cara merapatkan dan mengencangkan vagina yang cukup mudah adalah menjaga pola makan sehat.
Seperti yang penjelasan sebelumnya, vagina bisa jadi kendur akibat proses penuaan. Proses penuaan ini karena berkurangnya kolagen dan elastin.
Sementara itu, kadar kolagen dan elastin dalam tubuh akan menurun akibat radikal bebas yang merusak sel-sel dalam lapisan kulit vagina.
Untuk menangkal dan mencegah radikal bebas, Anda harus meningkatkan asupan makanan yang kaya antioksidan.
Makanan yang kaya antioksidan adalah sayur dan buah-buahan yang warnanya kuat. Bisa yang sangat gelap atau sangat cerah.
Sumber pangan lainnya yang kaya antioksidan antara lain kacang-kacangan, jamur, ikan, dan yoghurt.
Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, makanan yang mengandung bahan kimia keras atau pengawet, serta berhenti merokok.
Hal-hal tersebut adalah sumber radikal bebas yang bisa mengganggu kadar kolagen dan elastin pada area kewanitaan.
4. Terapi laser
Salah satu penyebab vagina mengendur adalah proses penuaan alami. Untuk merapatkan dan mengencangkan vagina, Anda bisa mencoba cara terapi laser.
Mengutip dari American Society of Plastic Surgeons, wanita yang berencana punya anak banyak, tetapi ingin vagina tetap kencang tanpa operasi, memilih menggunakan terapi laser.
Cara kerja terapi ini yaitu menembakkan sinar laser ke vagina. Laser ini akan memicu produksi kolagen, sehingga lapisan kulit dan jaringan vagina akan kembali kencang.
Terapi untuk meremajakan organ kewanitaan ini tidak membutuhkan operasi atau bedah apa pun. Prosesnya juga sangat cepat, yaitu hanya kira-kira 15 menit.
Dokter akan memasukkan alat penembak laser ke dalam vagina sejauh 4-6 cm. Kemudian laser menyala dalam vagina yang akan menembus ke dalam dinding vagina kira-kira sampai setengah milimeter.
Kedalaman ini cukup untuk menggapai lapisan kulit yang bertugas untuk menghasilkan kolagen. Kehangatan dari sinar laser ini akan mendukung produksi kolagen dan elastin.
Ini adalah dua jenis zat protein yang berfungsi untuk menjaga kekencangan dan kekenyalan lapisan kulit.
5. Operasi vaginoplasty
Ini adalah cara untuk merapatkan dan mengencangkan vagina karena penuaan, melahirkan, atau gairah seksual yang berkurang.
Proses dari prosedur ini adalah menyatukan otot-otot sekitar vagina yang terpisah. Selain itu juga mengangkat kulit mukosa yang berlebih dari sisi belakang vagina.
Kulit luar tersebut juga bisa dokter hilangkan agar penampilan vagina lebih indah dan menarik saat berhubungan seksual.
Bila wanita melakukan prosedur ini, kemungkinan perlu istirahat selama 1-2 minggu. Dokter akan menyarankan untuk tidak berhubungan seksual selama 8 minggu.
Efek samping dari prosedur vaginoplasty adalah infeksi, perdarahan dan nyeri.
Proses mengencangkan vagina bisa Anda sesuaikan dengan kenyamanan. Mengingat salah satu faktor pengenduran vagina adalah penuaan, Anda bisa mengonsumsi makanan yang bisa menunda proses penuaan.
BACA JUGA : Dampak Lemak Jenuh bagi Tubuh, Jarang Diketahui