PELANGI99 LOUNGE– Es Putar Cong Lik Legendaris Semarang. Es Cong Lik merupakan salah satu warisan kuliner legendaris khas Semarang. Bagi yang belum pernah mendengarnya, mungkin akan penasaran sekaligus merasa aneh dengan nama es puter yang satu ini. Cong Lik merupakan sebuah singkatan yang diambil dari bahasa Jawa yaitu kacung cilik, yang berarti pembantu kecil atau pembantu yang usianya masih belia. Julukan ini diberikan kepada Cong Lik alias Sukimin, pemuda asal desa Gebanganom yang kini menjadi pemilik warung es Cong Lik, es putar ternama di ibukota propinsi Jawa Tengah. Pelangi 99
Semasa kecil penjual Es Cong Lik ternama ini pernah bekerja menjadi pembantu orang Jepang yang tinggal di hotel Jansen, Semarang. Nah oleh majikan Sukimin, ia sering disuruh untuk membeli ini dan itu. Akhirnya julukan ini menempel hingga sekarang. Usai Jepang angkat kaki dari tanah air, Cong Lik masih bekerja sebagai pembantu. Bedanya kali ini ia menjadi pembantu orang pribumi bernama Taryo, warga Pekalongan yang berjualan es putar.
Es Putar Cong Lik Legendaris Semarang
Seperti kebanyakan orang lainnya, Cong Lik pun tak ingin selamanya menjadi pembantu. Ia pun berniat untuk membuka usaha sendiri. Kala itu ia mulai menabung hingga akhirnya ia dapat membuka dagangannya sendiri, es putar Cong Lik. Dengan penuh ketekunan, ia menjajakan es putar buatannya dari satu kampung ke kampung lainnya. Pelanggannya pun tak hanya anak-anak, namun sampai orang tua menyukai es putar ramuan Cong Lik.
Saking banyak penikmatnya, banyak pula pembeli dari kampung lain yang memburu olahan es Cong Lik. Hingga pada suatu ketika ada pelanggan yang mengusulkan agar Cong Lik tidak lagi berjualan keliling, namun mangkal di suatu tempat saja. Ini tidak lain agar calon pembeli es Cong Lik tidak memerlukan waktu lama untuk menunggu es putar tersebut. Usul itu pun akhirnya diterima Conglik. Ia akhirnya membuka cabang berupa warung kaki lima di kasawan Mbesen. Namun demikian Cong Lik tetep berjualan es dengan cara berkeliling.
Es Putar Cong Lik Legendaris Semarang
Kini es Cong Lik buatannya kerap menerima pesanan sebagai salah satu kuliner dalam hajatan pernikahan. Pesanan pun tak hanya datang dari wilayah Semarang saja, namun juga datang dari Surabaya dan Jakarta. Tahun 1992, Cong Lik memindahkan dagangannya di Gang Warung, tepatnya di depan toko kain. Gang Warung merupakan sebutan untuk kawasan di Pasar Semawis yang berada di alamat Mlatibaru, Semarang ini. Bagaimana travel lovers, berminat untuk hunting es putar legendaris ini saat berkunjung di Semarang?
Sumber : Poker Online
Baca Juga : Pesona Wisata Air Terjun Ogi, di Ngada
