PELANGI99_LOUNGE – Ketahui 5 Dampak perceraian orang tua akan sanga terasa pada anak. Kondisi ini bisa memicu berbagai gangguan, utamanya pada kondisi psikologis.
Bagi beberapa pasangan suami istri, perceraian mungkin menjadi satu-satunya pilihan yang bisa di ambil untuk meredakan konflik. Apalagi jika di dalam rumah tangga sudah terlalu banyak masalah dan sulit untuk di perbaiki kembali. Jika terus memaksakan diri bersama, mungkin hanya akan saling melukai. Namun, bagaimana dengan anak jika sampai perceraian terjadi, dan apa dampak perceraian orang tua pada anak?
Bagaimanapun, pasti anak akan merasakan dampak perceraian orang tua. Baik dalam kondisi yang positif maupun negatif. Sebenarnya, dampak perceraian orangtua pada anak bisa sangat serius, terutama pada kondisi psikologisnya. Maka dari itu, ayah dan ibu perlu mempertimbangkan banyak hal saat memutuskan untuk berpisah, termasuk bagaimana cara memberi pengertian pada anak dan menyusun rencana untuk mendidik anak selanjutnya
Ketahui 5 Dampak Perceraian Orangtua pada Anak
Apa Saja Dampak Perceraian Orang Tua?
Dampak percerain orang tua pada anak akan berbeda-beda. Ada banyak faktor yang memengaruhinya, termasuk jenis kelamin, usia anak saat orangtua bercerai, kepribadian anak, serta riwayat hubungan anak dengan orangtua.
Namun secara umum, perpisahan orangtua bisa membuat Si Kecil mengalami beberapa hal di bawah ini
Masalah Emosional
Menghadapi perceraian orang tua bisa membuat anak terganggu secara emosional. Hal ini terjadi karena anak akan mengalami perasaan sedih, bingung, kehilangan, takut, marah, yang semua saling bercampur aduk. Pada anak usia tertentu hal ini bisa sangat membingungkan dan menyakiti hati. Anak juga bisa merasa di tinggalkan dan merasa tidak di cintai lagi oleh orangtuanya.
Gangguan Perilaku
Perubahan perilaku juga bisa terjadi pada anak korban perceraian. Ada satu hal yang bisa menjadi penyebabnya, yaitu ketidakmampuan anak dalam menjelaskan suasana hati yang tengah dialami dan merasa tidak memiliki seseorang untuk mencurahkan isi hati. Kemudian, anak memilih untuk menarik diri dan terbiasa sendiri.
Gangguan Mental
Setelah orang tua bercerai, anak mungkin akan kehilangan kasih sayang dan perhatian penuh dari salah satu orang tuanya. Selain itu, ada banyak perubahan lain yang juga harus di jalani, termasuk berpindah rumah atau sekolah.
Anak-anak di tuntut untuk mulai beradaptasi lagi dengan lingkungan di tengah proses penerimaan bahwa orangtuanya tidak lagi bersama. Hal ini bisa membuat anak stres dan dalam jangka panjang bisa mengembangkan penyakit mental, seperti depresi atau gangguan kepribadian.
BACA JUGA : 5 Cara Menyadarkan Diri Agar Tidak Berekspektasi
Penurunan Prestasi Akademik
Jika sebelumnya anak adalah sosok yang ceria, pintar bergaul, dan unggul dalam belajar, hal ini bisa berubah setelah terjadi perceraian. Segala hal yang harus di lewati bisa membuat anak menjadi tidak fokus dalam belajar, malas, nakal, tidak termotivasi, bahkan sering bolos sekolah.
Kalau sudah begitu, penurunan prestasi akademik menjadi hal yang sulit untuk dihindari. Apalagi jika orang tua atau orang dewasa di sekitar sibuk saling menyalahkan tanpa memperhatikan kondisi Si Kecil.
Masalah Keuangan
Perpisahan orang tua tentu juga akan memengaruhi kondisi keuangan anak. Terutama jika ayah dan ibu masih dalam proses di skusi siapa yang akan memegang peran lebih banyak dalam merawat anak, termasuk pemenuhan finansialnya.
Sementara pada anak yang berusi lebih dewasa, masalah keuangan mungkin muncul karena ketidakmampuan mengontrol pengeluaran akibat stres yang di alami.
Itulah beberapa dampak perceraian orang tua yang bisa di alami anak. Meski sudah memutuskan untuk berpisah, ayah dan ibu tetap harus memperhatikan anak, terutama kondisi kesehatan fisik dan mentalnya