Waspada, Bahaya Makan Daging Ayam Suntik Hormon
BERITA KESEHATAN

Waspada Bahaya Makan Daging Ayam Suntik Hormon

PELANGI99_LOUNGE – Waspada Bahaya Mungkin Anda sering mendengar bahwa ayam negeri yang ada di pasaran banyak yang telah di suntik hormon untuk membuatnya semakin besar. Namun, tahukah Anda jika makan daging ayam yang telah di suntik hormon sebelumnya dapat berbahaya bagi kesehatan?

Waspada, Bahaya Makan Daging Ayam Suntik Hormon

Kenapa produsen menyuntikkan hormon pada ayam?

Hormon adalah suatu zat kimia yang alami di produksi oleh tubuh manusia, bahkan hewan pun memproduksinya. Hormon di keluarkan atau di produksi oleh tubuh untuk membantu tubuh mengatur dan mengontrol berbagai fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi.
Tidak hanya pada manusia, hormon juga dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan secara cepat pada hewan. Tidak hanya ukuran dari hewan ternak yang dapat membesar dengan cepat, hewan seperti sapi, kambing, domba, dan ayam yang di suntik hormon menghasilkan susu lebih banyak pada sapi, dan telur pada ayam.

Hal ini tentu saja dapat menguntungkan pihak produsen atau peternak karena tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk dapat dapat melakukan ‘panen’ dan dapat mengurangi biaya ternak. Namun di sisi lain, konsumen malah di rugikan akibat pemakaian hormon dan antibiotik tersebut.
Hormon pada sumber bahan makanan seperti, daging ayam, sapi, dan sebagainya menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Hormon yang sering di suntikkan ke ayam atau sapi adalah hormon steroid, berupa estrogen, progesteron, dan testoteron.

BACA JUGA : Benarkah Kista Bikin Susah Hamil?

Pada manusia, hormon tersebut merupakan hormon yang mengatur dan berhubungan dengan sistem reproduksi. Oleh karena itu, memakan daging atau sumber bahan makanan yang mengandung hormon dapat mengganggu kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi.

Efek dari memakan daging ayam suntik hormon yang dihimpun hellosehat.com sebagai berikut:

Mempercepat pubertas pada anak perempuan

Belakangan ini banyak anak perempuan yang mengalami pubertas dini. Dulu, di perkirakan anak perempuan akan mengalami menstruasi pertamanya mulai dari umur 12 tahun.
Namun sekarang, banyak anak perempuan yang berusia 8 tahun sudah mengalami menstruasi. Hal tersebut memang di sebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya faktor diet.

Sering mengonsumsi sumber bahan makanan yang mengandung hormon steroid dapat menyebabkan menstruasi di usia sangat muda. Menurut penelitian yang di lakukan oleh Cornell University, anak yang sering mengonsumsi daging ayam atau sapi yang sebelumnya di suntik hormon, memiliki peluang mengalami menstruasi dini lebih tinggi.
Penelitian lain yang di lakukan di University of Brighton melibatkan sebanyak 3000 remaja perempuan dan menemukan bahwa sebanyak 49 persen dari respondennya mengonsumsi daging ayam negeri setidaknya 12 porsi dalam satu minggu.

Di ketahui juga bahwa mereka sudah mengalami menstruasi sejak usia 7 tahun. Sedangkan sebanyak 35 persen remaja perempuan yang mengonsumsi daging ayam negeri kurang dari 4 porsi dalam satu minggu, mengalami menstruasi pertamanya pada usia 12 tahun.
Hal ini di sebabkan oleh hormon estrogen yang sering di gunakan untuk membuat ayam ternak lebih cepat tumbuh dan besar dalam waktu yang cepat. Hormon estrogen sendiri, berfungsi untuk mengatur siklus menstruasi pada perempuan.

Meningkatkan risiko terkena kanker payudara

Hormon yang terdapat pada bahan makanan juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada perempuan. Kanker payudara salah satunya terjadi akibat tidak seimbangnya hormon yang ada di dalam tubuh.
Ketika mengonsumsi daging ayam atau daging sapi yang sudah di suntikkan hormon sebelumnya, ini akan semakin membuat kadar hormon dalam tubuh abnormal atau tidak normal. Hal ini kemudian akan meningkatkan risiko perempuan terkena kanker payudara.

Meningkatkan risiko kanker prostat pada lelaki

Hasil penelitian yang di lakukan oleh Institute for Molecular Bioscience, University of Queensland menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi makanan yang mengandung hormon dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat.
Sebaliknya, peningkatan konsumsi sumber bahan makanan yang sebelumnya telah di suntikkan hormon, meningkatkan risiko terkena kanker prostat.

Bagaimana cara memilih daging ayam yang sehat?

Sebenarnya, Food and Drug Administratition (FDA) telah memberikan izin pemakaian hormon steroid untuk di gunakan pada hewan ternak, namun tidak di sarankan untuk di gunakan pada unggas. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang menjual daging ayam yang sebelumnya telah di suntikkan hormon karena dapat berbahaya bagi tubuh.

Meskipun begitu, tubuh Anda masih membutuhkan protein dari sumber makanan hewani seperti daging ayam. Hanya saja Anda perlu waspada dan memilih dengan baik bahan makanan yang akan di konsumsi.

Lalu, bagaimana cara memilih daging ayam yang baik dan sehat?

-Belilah ayam di pasar atau toko daging yang resmi dan terjaga kebersihannya.
-Pilih warna daging yang berwarna cerah, terlihat segar, tidak berwarna gelap atau kebiruan, tidak -berbau busuk dan berlendir, serta terlihat lembap.
-Jika daging ayam dalam kemasan, maka pilih kemasan yang utuh, bersih, dan berlabel. Pastikan -kemasan tidak rusak dan tidak kedaluwarsa. Waspada Bahaya
-Sebaiknya membeli daging yang di simpan di dalam lemari pendingin atau freezer, untuk menghindari bakteri yang tumbuh pada ayam tersebut.

SUMBER BERITA : PELANGI99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *