PELANGI LOUNGE Seberapa Kecil Planet Bumi Bumi adalah sebuah planet yang di penuhi dengan kehidupan biologis, sebuah planet tempat kita dan semua orang yang kita kenal dapat hidup dengan baik di dalamnya. Planet yang mayoritas terdiri dari air ini memiliki komposisi penunjang kehidupan yang sangat kompleks dan beragam.
Namun, ternyata planet yang sedang kita tinggali ini sangatlah kecil, bahkan tak akan terlihat manakala alam semesta di hamparkan. Inilah lima gambaran ilmiah tentang ukuran Bumi di bandingkan dengan luasnya alam semesta, di simak, ya! Seberapa Kecil Planet Bumi di Alam Semesta? Ini 5 Gambaran Ilmiahnya
1. Bumi itu kecil, tapi ideal bagi kehidupan biologis
Jika di bandingkan dengan planet-planet dan bintang lainnya yang ada di dalam dan sekitar tata surya kita, Bumi relatif memiliki ukuran yang kecil. Di lansir dari laman sains Space, planet yang juga memiliki nama lain Tellus ini memiliki radius sekitar 6.300 km, dan luas rata-rata 510 juta km persegi.
Dari total luas tersebut, 29 persennya adalah daratan, atau sekitar 148 juta km persegi. Sedangkan 71 persennya merupakan air dengan luas sekitar 361 juta km persegi. Jika di bandingkan dengan planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, ukuran Bumi jelas tidak ada apa-apanya.
Meskipun ukuran Bumi tidak besar, bumi mengandung banyak unsur-unsur yang di butuhkan bagi kehidupan makhluk hidup. Kompisisi oksigen yang ideal, di tambah dengan lapisan ozon yang melindungi kehidupan dari paparan radiasi matahari, membuat Bumi menjadi planet yang nyaman untuk dijadikan tempat tinggal bagi makhluk biologis.
2. Bumi di dalam Tata Surya
Secara mendasar Tata Surya dapat di artikan sebagai kumpulan planet dan bintang yang berada dalam sebuah gugusan, di mana seluruh benda langit tersebut bergerak dan terikat oleh gaya gravitasi bintang terbesar. Dalam Tata Surya kita, bintang terbesarnya adalah Matahari, dan gaya gravitasinya membuat semua benda langit bergerak mengelilingi Matahari.
Dalam hal ini, teori gravitasi atau gaya tarik menarik dua buah benda yang pernah di gagas oleh Newton, membuktikan bahwa planet-planet di Tata Surya selalu bergerak sesuai dengan orbitnya untuk mengelilingi Matahari sebagai bintang terbesar.
Ukuran diameter Tata Surya sangatlah besar, yakni mencapai 287,46 miliar kilometer, seperti di catat dalam laman sains Universe Today. Dari sini bisa di bayangkan betapa kecil ukuran bumi jika di lihat dalam Tata Surya kita. Jika di bandingkan dengan ukuran Jupiter saja, Bumi hanya berukuran 1300 kali lipat lebih kecil, apalagi jika di bandingkan dengan ukuran Tata Surya.
3. Tata Surya dalam gugusan Galaksi
Di alam semesta, Galaksi merupakan salah satu sistem yang terikat dengan gaya gravitasi, dan galaksi merupakan kumpulan dari banyak gugusan Tata Surya. Ukuran sebuah Galaksi sudah tidak dapat di ukur melalui ukuran panjang dan lebar, melainkan hanya dapat di ukur melalui satuan tahun cahaya.
NASA dalam lamannya menjelaskan bahwa Galaksi Bima Sakti memiliki sedikitnya 400 miliar bintang besar, dan jika masing-masing Tata Surya memiliki satu bintang besar, maka dalam sebuah Galaksi dapat di perkirakan juga berisi 400 miliar Tata Surya.
Untuk ukuran kasarnya saja, Galaksi Bima Sakti di perkirakan memiliki di ameter 200 ribu tahun cahaya. Sekadar informasi, kecepatan cahaya adalah 299.793 km per detik (atau 300 ribu km per detik). Dalam hal ukuran Galaksi ini, cahaya membutuhkan waktu 200 ribu tahun untuk melintasi diameter satu buah Galaksi.
4. Di perkirakan ada ratusan triliun Galaksi yang terdapat di alam semesta
Jika kamu melihat gambar di atas, titik-titik cahaya itu bukanlah gambaran bintang atau planet, melainkan Galaksi. Ya, Galaksi yang sedemikian besarnya hanya terlihat setitik cahaya di dalam luasnya alam semesta ini, lantas bagaimana dengan bumi? Tentu tak akan terlihat lagi.
Ada banyak sekali Galaksi yang tersebar di alam semesta, di perkirakan jumlahnya ratusan triliun, dan mungkin hampir tidak terbatas. hanya sekitar 2 triliun Galaksi yang mungkin di perkirakan dapat di tangkap dengan kemampuan teknologi manusia.
Dari banyak titik-titik cahaya yang nampak, sebagian besarnya merupakan galaksi yang terbentuk di zaman yang sangat purba. Kita tak akan lagi bisa melihat di mana tepatnya Galaksi Bima Sakti, apalagi keberadaan Tata Surya kita. Dan jika kamu bertanya di manakah Bumi berada, maka Bumi tak akan terlihat dalam triliunan gugusan Galaksi tersebut. POKER ONLINE
5. Apakah alam semesta ini hanya satu?
Jika di tanya apakah alam semesta ini hanya satu, ataukah mungkin ada semesta-semesta yang lainnya, maka tidak ada ilmuwan yang dapat menjawabnya. Secara prinsip, NASA pernah menjelaskan bahwa alam semesta masih terus mengembang hingga kini. Pengembangan yang terjadi adalah akibat dampak Big Bang, sebuah ledakan dahsyat pembentuk alam semesta pada 13-14 miliar tahun lalu.
Laman sains Space menulis bahwa gagasan tentang multiverse telah muncul pada bidang ilmu non-sains, seperti scifi, filsafat, dan beberapa pengajaran akan kepercayaan. Namun sampai saat ini, masih belum di ketahui apakah alam semesta memang hanya satu atau banyak. Mereka ibarat partikel terkecil layaknya partikel foton atau atom yang tak mungkin di lihat oleh penglihatan manusia. Itulah lima gambaran ilmiah bagaimana kecilnya Bumi di alam semesta. Semoga dapat memperkaya pengetahuan kamu. Seberapa Kecil Planet Bumi di Alam Semesta? Ini 5 Gambaran Ilmiahnya