PELANGI LOUNGE Meningkatnya konsumsi makanan laut juga di sertai dengan meningkatnya kasus alergi. Merujuk Australasian Society of Clinical Immunology and Allergy dalam beberapa kasus, orang yang menderita alergi terhadap satu jenis makanan laut cenderung alergi juga terhadap beberapa jenis lainnya. Jadi, jika seseorang alergi udang, bisa juga dia alergi terhadap binatang laut berkulit keras (Crustacea) seperti kepiting, lobster, dan berbagai jenis udang-udangan; maupun yang bertubuh lunak (Mollusca) seperti cumi-cumi, sotong, gurita, siput, tiram, abalon, maupun kerang. Ciri-ciri Alergi Udang dan Cara Menghindari Kambuh
Ciri-ciri alergi udang
Reaksi alergi udang seringkali tidak dapat di prediksi, terkadang bisa sesaat setelah mengonsumsi udang atau atau reaksinya lama. Banyak reaksi alergi yang bersifat ringan seperti gatal-gatal (urtikaria). Namun ada juga menunjukkan gejala berat dan berbahaya seperti kesulitan bernafas sehingga bisa mengancam jiwa. Ini di kenal sebagai anafilaksis, reaksi alergi yang parah.
1. Baca label makanan dengan cermat
Meski produsen makanan di haruskan untuk menuliskan kandungan dalam produk makanannya, namun tak jarang ada yang tak menyertakan jika produknya mengandung beberapa jenis makanan laut. Karenanya, perhatikan dengan detail bahan-bahan yang terkandung dalam makanan atau bumbu kemasan sebelum membeli dan selektif memilih makanan kemasan ‘berbau’ laut atau ikan-ikanan. POKER ONLINE
2. Berhati-hati saat makan atau memilih restoran
Sebelum memesan makanan di restoran, sebaiknya tanyakan dulu kepada pelayan mengenai bahan-bahan yang ada dalam hidangan makanan yang di pilih. Pastikan untuk meminta minyak maupun peralatan masak tidak di gunakan untuk menyiapkan makanan lain.
Atau jika ingin benar-benar aman, hindari makan di restoran Asia atau rumah makan khusus seafood yang sering menyajikan hidangan yang mengandung saus ikan sebagai bumbu penyedap. Kaldu atau saus berbahan dasar makanan laut dapat memicu risiko kontaminasi silang yang tinggi. Selain menghindari makan udang langsung, dalam kasus alergi yang parah, mencium aroma atau bau masakan makanan laut seperti udang juga bisa memicu alergi.
3. Tidak berbelanja di pasar ikan
Sementara makan makanan adalah pemicu utama reaksi alergi, bagi orang yang sensitif atau punya alergi yang parah dapat langsung menunjukkan gejala hanya dengan menghirup baunya, baik mentah maupun yang sudah masak. Jika punya alergi yang berat, mungkin harus benar-benar menghindari pasar atau pabrik pengolahan udang maupun makanan laut lainnya. Sebab beberapa kasus ada yang bereaksi setelah menyentuh atau menghirup uapnya.
4. Beritahu keluarga atau teman
Biarkan orang-orang sekitar seperti keluarga, teman, guru, maupun asisten rumah tangga tahu mengenai alergi yang di idap sehingga mereka dapat mencegah Anda mengonsumsi udang dengan tidak sengaja. Bahkan bisa memberikan pertolongan pertama dengan cepat dan tepat ketika Anda alergi tiba-tiba kambuh. Pertimbangkan juga mengenakan asesoris gelang, kalung, atau gantungan tas yang bertuliskan peringatan medis bahwa Anda memiliki alergi makanan.
5. Periksakan ke dokter
Satu-satunya cara untuk mencegah reaksi alergi terhadap udang adalah dengan menghindari pemicunya. Namun, sekeras-kerasnya upaya yang di lakukan, dapat saja sewaktu-waktu tak sengaja bersentuhan atau mengonsumsi makanan yang mengandung udang. Untuk mengatasi alergi yang muncul akibat ketidaksengajaan itu, mintalah resep dokter untuk mengobati reaksi alergi ringan seperti ruam dan gatal, maupun reaksi alergi parah bergantung hasil diagnosis medis.
Itulah ciri-ciri dan cara menghindari alergi udang. Menghindari udang maupun jenis makanan laut merupakan upaya penting dari pencegahan. Meski kadang sulit, namun upaya menghindari satu atau lebih jenis makanan laut dapat di lakukan. Usahakan memasak atau membawa makanan sendiri dari rumah sebab paparan yang tidak di sengaja lebih mungkin terjadi ketika mengonsumsi makanan jadi atau makan di luar. Ciri-ciri Alergi Udang dan Cara Menghindari Kambuh