PELANGI99 – 5 Alasan Orang Berhati Tulus Lebih Mudah Merasakan BahagiaJika ditanya, setiap orang pasti menginginkan kebahagiaan. Tidak hanya dalam jangka pendek, tapi juga kebahagiaan dalam jangka panjang. Sebelumnya, apakah kamu sudah bisa merasakan kebahagiaan tersebut? Karena kebanyakan orang belum mampu merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. Mereka masih diliputi kegundahan.
Tapi perasaan ini tidak dirasakan oleh mereka yang berhati tulus. Alih-alih resah dalam menjalani hidup, mereka justru dengan mudahnya merasakan kebahagiaan. Walaupun bersumber dari hal kecil dan sederhana. Mengapa bisa seperti itu? Lima alasan di bawah ini menjadi penjelasannya. Apa kamu tidak ingin menjadi orang berhati tulus?
1. Orang yang berarti tulus tidak pernah memulai konflik dengan siapa pun
Selama ini banyak orang masih meremehkan sifat tulus. Bahkan menyamakan dengan lemah dan rapuh. Padahal ketulusan hati inilah yang membuat hidup lebih berwarna. Bahkan orang yang berhati tulus lebih bisa merasakan kebahagiaan daripada yang lain. Bagi kamu yang masih belum percaya, simak penjelasan ini baik-baik.
Orang yang berhati tulus tidak pernah memulai konflik dengan siapa pun. Mereka lebih mencintai suasana damai dan persahabatan. Saat dirinya berselisih dengan orang lain, tidak ada niatan untuk memperpanjang perdebatan. Orang-orang terus lebih memilih jalan damai supaya hidupnya dipenuhi ketenangan
2. Mereka tidak memiliki sifat dendam
Dendam bisa merusak ketenangan hati dan pikiran. Mereka yang didominasi dendam hidupnya hanya tentang benci dan benci. Tujuannya tidak lain membalaskan rasa sakit hati kepada yang bersangkutan. Dendam juga menghilangkan empati dan belas kasihan sehingga tumbuh jadi manusia yang tidak memiliki kepedulian.
Bersyukurlah untuk kamu yang memiliki hati tulus. Manusia demikian ini tidak memiliki sifat dendam dalam dirinya. Tentunya lebih mudah merasakan kebahagiaan. Bagi orang-orang berarti tulus ketenangan adalah nomor satu. Walaupun berkonflik dengan orang lain sampai sakit hati, tapi tidak sekalipun terbersit niat untuk membalaskan perbuatan serupa.
3. Orang-orang seperti mereka juga tidak gampang iri dengan yang lain
Tentunya kamu sudah tidak asing dengan perilaku iri. Tanpa alasan yang pasti, kamu tidak suka dengan kebahagiaan orang lain. Entah dari segi jabatan maupun kekayaan. Keberadaan mereka kamu anggap sebagai pesaing yang harus disingkirkan. Padahal orang-orang itu juga tidak pernah menyinggung kehidupanmu.
Tapi sikap demikian ini tidak dimiliki oleh orang-orang berhati tulus. Mereka tidak pernah membenci kehidupan orang lain. Hal ini juga yang buat mereka lebih mudah merasakan kebahagiaan. Orang-orang berhati tulus ikut bahagia ketika melihat orang lain berbahagia. Tidak ada sedikit pun niat menyingkirkan, apalagi merampas kepemilikannya.
4. Orang tulus sangat pandai mensyukuri nikmat
Sejatinya setiap orang sudah di karunia nikmat tersendiri dalam menjalani hidup. Hanya saja bentuk nikmat yang kamu miliki dan yang di rasakan orang lain berbeda. Terkadang kepemilikan orang lain terlihat jauh lebih indah. Sedangkan nikmat yang sudah di karuniakan kepadamu di anggap sebelah mata. Belajarlah dari orang yang memiliki hati tulus dalam menjalani hidup.
Sosok berhati terus lebih mudah merasakan kebahagiaan. Ini di karenakan sikap mereka yang sangat pandai mensyukuri nikmat. Apa pun yang saat ini di miliki termasuk keberuntungan hidup. Mereka benar-benar merasa cukup dengan anugerah yang saat ini di karuniakan. Tanpa ada rasa iri kepada orang lain walaupun hanya setitik.
5. Manusia berhati tulus sangat pandai mengelola emosinya
Pastinya kamu sudah mendengar tentang kualitas orang berhati tulus. Bahkan kerap memperoleh nasihat agar jadi orang yang memiliki hati seperti itu. Pastinya ada alasan mengapa kamu di suruh jadi orang yang berhati tulus. Salah satunya karena lebih mudah merasakan kebahagiaan.
Bukan tanpa alasan, manusia berhati tulus sangat pandai mengelola emosinya. Walaupun sedang marah, sedih, atau kecewa, tapi mereka tidak menjadikannya sebagai alasan keterpurukan. Apalagi membenci diri sendiri secara berlebihan. Manusia berhati tulus sangat pandai memaafkan diri. Meskipun memiliki kenangan pahit, namun mampu berdamai dengannya.
Apalagi yang di inginkan dalam menjalani hidup selain kebahagiaan? Bisa di katakan, kebahagiaan menjadi tujuan utama. Tapi menjadi orang yang bahagia juga tidak terlepas dari upaya yang di lakukan. Salah satunya belajar menjadi sosok berhati tulus. Manusia seperti mereka lebih mudah merasakan kebahagiaan dalam hidup.