PELANGI99 – Lima hewan ini paling setia dengan majikannya . Dari sekian banyak jenis hewan, anjing sering disebut-sebut sebagai sahabat manusia paling dekat dan setia. Kisah terkenal anjing Hachiko dari Jepang membuktikan kesetian itu. Lima hewan ini paling setia dengan majikannya.
Hachiko adalah seekor anjing Akita yang dipelihara seorang profesor dari Universitas Tokyo. Setiap hari dia selalu menunggu tuannya di Stasiun Shubuya. Lima hewan ini paling setia dengan majikannya Sampai suatu hari pada 1925, profesor itu tidak pernah kembali. Lima hewan ini paling setia dengan majikannya Lima hewan ini paling setia dengan majikannya Lima hewan ini paling setia dengan majikannya
1. Kucing Italia ini setia kunjungi makam majikannya
Seekor kucing begitu setianya hingga setiap hari membawakan hadiah kecil ke makam majikannya yang sudah meninggal lebih dari setahun lalu.
Situs Huffington Post melaporkan, Sabtu (5/1/2013), kucing berumur tiga tahun berwarna hitam dan putih itu tinggal di Montagnana, utara Italia.
Menurut sumber bernama Corriere Fiorentino, Toldo, nama kucing itu, selalu mengunjungi makam majikannya yaitu Iozzelli Renzo yang meninggal 22 September tahun lalu pada usia 71 tahun. Toldo mengunjungi makam majikannya setiap hari dan membawakan berbagai macam hadiah kecil seperti daun-daunan, ranting kecil, gelas plastik atau tisu toilet. PokerOnline
“Ketika mengunjungi makam hari ini dengan Toldo, di perjalanan pulang seseorang memberitahu saya, Toldo sudah pergi ke makam tadi pagi,” ujar Ada, janda mendiang Renzo.
Sejumlah warga di lingkungan makam itu juga sering melihat Toldo berkeliaran seharian di sekitar makam. Bahkan ketika majikannya meninggal Toldo ikut pergi dari rumah hingga ke kuburan.
Sehari usai pemakaman, Ada pergi ke makam dan melihat setangkai bunga Akasia di makam Renzo. “Saya menduga Toldo yang menaruh bunga itu. Tapi anak perempuan saya bilang mungkin saya terlalu emosional karena sedang bersedih.”
Pada malam hari setelah kejadian itu putra Renzo kembali ke makam dan melihat Toldo ada di tempat itu menjaga makam majikannya.
Ada menuturkan mendiang suaminya memang sangat mempunyai hubungan kuat dengan kucingnya. Dia mengadopsi Toldo sejak usia kucing itu baru tiga bulan. “Suaminya saya sangat menyayangi Toldo. Dia suka binatang. Toldo adalah hewan yang istimewa dan sangat disukai.”
Hingga kini Toldo masih terus mengunjungi makam majikannya setiap hari.
2. Saking setia pada majikan, anjing ini turut ditahan polisi
Anjing adalah teman yang setia, sepertinya Anda sering dengar kalimat ini. Memang benar, Anjing hewan yang setia apalagi pada tuannya, ini terpampang nyata di Brasil, seekor anjing ikut ditahan polisi lantaran sang majikan merupakan salah satu dari geng narkoba di sana.
Kesetiaan hewan ini terlihat ketika polisi Santa Catarina, Brasil, berhasil menangkap geng narkoba di sarangnya. Ketika itu, anjing milik salah satu anggota kelompok itu menggonggong keras.
“Anjing jantan itu menggonggong ketika petugas berhasil meringkus para anggota kelompok obat-obatan itu, tetapi ketika melihat pemiliknya mematuhi perintah untuk berbaring, dia iku berbaring juga di samping tuannya,” ujar juru bicara kepolisian setempat, Filippo Valdez, seperti dilansir dari surat kabar Daily Mail, Selasa (7/4).
Psikiater hewan sekaligus pelatih anjing Barnie Rico mengatakan, anjing yang berbaring dalam kondisi telentang dan mengekspos perutnya, seperti yang dilakukan anjing jantan gembong narkoba, bukanlah hal yang membahayakan.
“Posisi seperti itu, dalam dunia anjing tidak menunjukkan adanya masalah, jadi si anjing tidak akan menyerang petugas, dia juga terlihat memutar kepalanya, hanya untuk melihat apakah ada pergerakan dari anjing polisi,” katanya Barnie.
Dia juga menambahkan, anjing milik gembong narkoba itu termasuk anjing pintar. Oleh pihak kepolisian, anjing setia itu di rawat di kantor polisi tempat tuannya mendekam.
3. Anjing setia ini dua tahun tunggui majikan yang sudah wafat
Masha, seekor anjing di Rusia, selama dua tahun saban hari mendatangi sebuah rumah sakit di Siberia tempat majikannya pernah dirawat.
Majikan Masha sudah meninggal sejak dua tahun lalu setelah saat dirawat di rumah sakit di Novosibirsk, sebelah barat daya Siberia, seperti dilansir surat kabar the Telegraph, Rabu (26/11/2014).
Petugas rumah sakit mengatakan anjing setia itu menjadi satu-satunya penjenguk pria tua itu ketika masih dirawat. Dia biasanya pulang saat malam dan kembali keesokan paginya.
Pihak rumah sakit kini berharap ada yang mau mengadopsi Masha dan menyayanginya.
“Anda bisa melihat matanya, betapa sedih dia kehilangan majikannya. Yang dirasakan binatang ini sama dengan manusia,” kata Dr Vladimir Bespalov.
“Tak ada obat yang bisa menyembuhkan dia, tapi kami berharap Masha menemukan majikan baru. Semoga dia segera mempercayai majikan barunya.”
Masha pernah kembali ke rumah sakit sendiri setelah dia baru diadopsi oleh sebuah keluarga selama beberapa jam.
“Baru-baru ini ada keluarga ingin mengadopsi dia, tapi Masha kabur dan kembali ke rumah sakit,” kata perawat bernama Alla Vorontsova.
4. Sudah sebelas tahun singa ini jadi sahabat majikannya
Normalnya singa adalah hewan buas yang berbahaya bagi manusia. Tetapi lain halnya dengan si raja hutan bernama Zion ini. Zion adalah singa yang lembut dan manis, setidaknya menurut Frikkie Von Solms.
Dilaporkan situs DailyMail, Von Solms adalah pawang singa berusia 69 tahun yang mengabdikan diri di pedalaman Afrika. Selama 11 tahun terakhir ia menjalani hidup yang luar biasa bersama Zion, singa Afrika yang telah ia jadikan keluarga.
Von Solms merawat dan membesarkan Zion sejak kecil. Ia tidak membesarkan Zion sebagai hewan peliharaan, namun sebagai sahabat.
Zion dilahirkan oleh seekor singa bernama Simba. Khawatir ayahnya akan membunuh bayi singa itu, para petugas di penangkaran lantas memisahkan Zion dari induknya. Sejak itu Zion berada di bawah pengasuhan Von Solms.
Sejak itu mereka tak pernah terpisahkan lagi. Von Solms bahkan berbagi rumah dan tempat tidur dengan Zion. Karena terlalu disayang, akhirnya Zion jadi bergantung kepada Von Solms. Meskipun sekarang tubuhnya sudah jauh lebih besar daripada Von Solms, ia masih suka bergelayut kepada pengasuhnya itu. Lihat saja gaya manjanya saat dipeluk Von Solms.
Menurut keterangan Von Solms, Zion adalah singa yang penyayang. “Zion itu raksasa yang lembut. Dia tidak pernah menyerang manusia dan aku benar-benar mempercayainya.”
Namun sebagai hewan predator Zion juga tergolong cukup sensitif. Ia tidak menyukai suara berisik. Karena itulah Von Solms selalu melepaskan alas kaki saat mengajak Zion berjalan-jalan.
Selain Zion, sebenarnya Von Solms juga membesarkan beberapa ekor harimau dan cheetah. Sementara singa yang sudah ia rawat berjumlah 19 ekor. Tetapi di antara mereka semua, hanya Zion yang menempati ruang khusus di hatinya.
“Ini adalah pengalaman sekali seumur hidup, bisa tumbuh, belajar, dan hidup bersamanya,” ungkapnya.
5. Majikan tewas lima tahun lalu, anjing ini tetap setia menanti
Huachito adalah seekor anjing di Bolivia yang dinamai mirip nama anjing terkenal asal Jepang, Hachiko. Sama seperti Hachiko, sosoknya berhasil mencuri perhatian dunia karena kesetiaannya kepada pemiliknya yang sudah meninggal.
Anjing ini sering terlihat berkeliaran di sekitar Pope Paul Avenue, di Cochabamba, Bolivia, di mana dia selalu datang setiap hari untuk menunggu pemiliknya kembali. Sayangnya, pria itu telah meninggal lima tahun lalu dalam sebuah kecelakaan tragis.
“Pemilik Huachito meninggal lima tahun lalu dalam sebuah kecelakaan motor. Dan anjing itu selalu datang dan duduk di sini sejak saat itu,” kata Roman Lujan Bilbao, seorang tukang daging yang berjualan di sekitar daerah itu kepada TN.com.
Jika sahabat terbaik Huachito itu masih hidup, mungkin setiap pagi dia masih bisa berlari mengikuti pemuda yang biasa mengendarai motor itu. Namun nasib berkata lain, suatu pagi, pemuda itu ditabrak oleh sebuah taksi ketika sedang mengendarai motornya.
Pria itu pun kemudian meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sejak itu, Huachito selalu berkeliaran di jalanan, tempat dia biasa bermain bersama pemiliknya. Dia berharap dapat menemukan sahabatnya lagi.
Huachito juga kerap menumpahkan rasa kehilangannya dengan melolong lirih. Siapa pun yang mendengar lolongannya pasti bisa merasakan kesedihannya yang mendalam. Bahkan, setiap kali ada suara motor yang mendekat, dia akan mulai menyalak panik. Dia berpikir bahwa mungkin itu tuannya.
“Dia berjalan dari sudut ke sudut dan datang kembali ke tempat pemiliknya meninggal. Dia berdiri di sudut itu dan mulai melolong,” kata Elizabeth Martha Garci , seorang pramuniaga yang sering berpapasan dengan Huachito.
Kesetiaan anjing ini rupanya telah menyentuh hati banyak orang di sekitarnya. Kini, dia telah memiliki banyak teman baru di lingkungan itu. Penduduk setempat bahkan sangat menyukainya. Anak-anak juga sering bermain dengannya. Para tetangga sering memberinya makan, dan beberapa keluarga bahkan ingin mengadopsinya. Namun, Huachito masih sangat setia kepada pemiliknya dan belum berpikir untuk ikut keluarga lain.