BERITA UNIK

Fakta Mencengangkan Seputar Gigi Manusia dalam Perjalanan Sejarah

Pelangi99 Lounge – Fakta Mencengangkan Seputar Gigi Manusia dalam Perjalanan Sejarah, Gigi merupakan bagian tubuh yang amat penting bagi manusia. Jika tidak ada gigi, manusia tidak akan bisa mengunyah makanannya. Gigi yang bersih dan rapi juga membuat penampilan seseorang terlihat lebih menarik. Berikut ini adalah fakta-fakta menarik lainnya mengenai gigi manusia dan perannya dalam sejarah. Pelangi99 Online

Bangsa Romawi Membersihkan Mulut Memakai Air Kencing

Air kencing di masa kini dipandang sebagai hal yang menjijikan. Namun tidak demikian halnya jika kita mundur hingga ke masa ribuan tahun yang lalu. Pasalnya bangsa Romawi Kuno di ketahui kerap menggunakan air kencing manusia dan hewan sebagai pembersih mulut.

Saking seringnya air kencing di gunakan sebagai pembersih mulut, warga Romawi sengaja menaruh periuk di depan rumahnya supaya orang yang kebetulan melintas bisa menumpang pipis di sana. Pemerintah Romawi bahkan sampai memberlakukan pajak khusus bagi mereka yang mengumpulkan dan menjual air kencing.

Masyarakat Romawi percaya bahwa dengan berkumur memakai air kencing, gigi mereka akan nampak lebih putih dan berkilauan. Meskipun terkesan menjijikan, ternyata ada dasar ilmiah yang cukup kuat di balik penggunaan air kencing sebagai pembersih mulut. Air kencing mengandung amoniak, senyawa yang banyak di gunakan dalam cairan pembersih rumah tangga.

Egnatius adalah nama dari seorang warga Romawi yang merasa bangga akan gigi putihnya sehingga dia selalu berusaha menyeringai dalam setiap kesempatan. Sebagai contoh, saat sedang menghadiri sidang, Egnatius akan selalu terlihat tersenyum. Ketika orang-orang berduka dalam acara pemakaman, Egnatius justru masih saja terlihat tersenyum lebar.

Kebiasaan Egnatius tersebut lantas membuat seorang pujangga Romawi yang bernama Cattulus merasa muak. Ia lantas menyindir Egnatius dengan menulis “tidak ada hal yang lebih bodoh selain tersenyum secara bodoh”.

Gigi Palsu Dulunya Terbuat dari Gigi Manusia

Di masa kini, gigi palsu di buat dari bahan-bahan buatan semisal porselen. Namun jika kita mundur hingga beberapa abad silam, ternyata yang di gunakan pada gigi palsu adalah gigi manusia yang sudah meninggal.

Pada tahun 2016, arkeolog menemukan gigi palsu berjumlah 5 buah yang ternyata merupakan hasil gabungan dari gigi beberapa orang. Gigi-gigi tersebut di rangkai memakai kawat yang terbuat dari emas, perak, dan tembaga. Menurut pemeriksaan, gigi palsu ini di buat antara abad ke-14 hingga abad ke-17.

Maraknya praktik pembuatan gigi palsu dengan gigi manusia asli sebagai bahannya lantas memicu timbulnya bisnis jual beli gigi manusia sejak abad ke-15. Orang-orang miskin sengaja menjual giginya sendiri supaya bisa mendapatkan uang. Pemakaman di jarah secara sembunyi-sembunyi supaya gigi mayat yang di kuburkan di sana bisa di ambil dan di jual.

Praktik mengumpulkan gigi turut menjalar ke medan perang. Sesudah terjadinya Pertempuran Waterloo di Belgia pada tahun 1815, warga dan tentara beramai-ramai menggeledah tentara yang sudah meninggal supaya giginya bisa di ambil dan di jual.

Gigi yang di ambil dari orang mati biasanya adalah gigi seri dan taring karena gigi geraham terletak di lokasi yang sulit di ambil. Saat teknologi pembuatan gigi palsu kian canggih, gigi manusia tidak lagi di gunakan sebagai gigi palsu karena gigi manusia bisa membusuk dan ukurannya tidak selalu cocok dengan orang yang ingin memakainya.

Dulu, Tukang Cukur Juga Berprofesi Sebagai Dokter Gigi

Fakta Mencengangkan Seputar Gigi

Di masa kini, orang akan pergi ke dokter gigi jika ingin mengobati atau mencabut giginya. Namun kalau di masa lampau, pekerjaan macam itu justru di lakukan oleh tukang cukur. Alasan kenapa pekerjaan yang berkaitan dengan gigi justru di lakukan oleh tukang cukur adalah karena tukang cukur biasanya memiliki peralatan yang di perlukan untuk mengobati dan mencabut gigi.

Kalaupun seseorang menderita sakit gigi dan memeriksan diri pada dokter, tidak jarang dokter kemudian menyarankan pasiennya untuk menemui tukang cukur supaya giginya bisa di cabut. Dan karena tukang cukur tidak memiliki pengetahuan memadai seputar kesehatan gigi, mereka hanya fokus melakukan pencabutan gigi dan tidak memperdulikan hal-hal semisal pembusukan gigi yang mungkin bakal muncul.

Fakta Mencengangkan Seputar Gigi, Selain berprofesi rangkap sebagai tukang cabut gigi, tukang cukur juga memiliki profesi sambilan sebagai dokter bedah. Baru sejak tahun 1800-an, ada profesi khusus yang menangani masalah kesehatan pada gigi.

Pencabutan Gigi Dulunya Di lakukan Memakai Tang

Fakta Mencengangkan Seputar Gigi

Tang pelikan atau pelikan gigi adalah nama dari alat yang di masa lampau banyak di gunakan untuk mencabut gigi. Ada alasan khusus mengapa alat ini sekarang tidak lagi di gunakan. Jika tang pelikan sekarang masih di gunakan oleh dokter gigi, maka mungkin tidak akan ada orang yang mau mengunjungi dokter gigi.

Tang pelikan mendapatkan namanya dari bagian penjepitnya yang terlihat seperti paruh burung pelikan. Benda ini di ciptakan pada abad ke-14 dan di sebut-sebut sebagai salah satu alat cabut gigi pertama yang pernah ada. Tang pelikan memiliki bentuk yang beragam, namun memiliki cara kerja yang serupa.

Penacabutan gigi memakai tang pelikan di lakukan oleh tukang potong rambut. Mula-mula, pasien akan duduk di kursi rendah dengan tukang cukur berdiri di belakangnya. Pasien kemudian akan memiringkan kepalanya ke belakang sambil membuka mulutnya. Tukang cukur kemudian akan menempatkan tang pelikan di sekitar gigi yang hendak di cabut.

Fakta Mencengangkan Seputar Gigi, Karena pada masa itu tidak ada metode lain yang bisa di gunakan untuk mencabut gigi yang membusuk di dalam mulut, yang bisa di lakukan oleh pasien hanyalah menahan rasa sakit selama dan sesudah pencabutan gigi di lakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *