Pelangi99 Lounge – Hal Aneh yang Pernah Di lakukan Manusia pada Unta, Unta adalah hewan mamalia yang terkenal berkat punuknya yang menonjol. Karena unta bisa di gunakan untuk mengangkut beban berat dan melintasi kawasan gurun yang keras, unta pun menjadi hewan yang sudah di jinakkan oleh manusia sejak ribuan tahun silam. Namun selain di gunakan untuk hal-hal umum semisal mengangkut barang, manusia juga pernah memberdayakan unta untuk keperluan lain yang sifatnya tidak lazim. Pelangi99 Online
Di jadikan Hewan Balap
Jika bicara soal kompetisi balapan antar hewan tunggangan, maka balap kuda seketika bakal muncul di benak banyak orang. Padahal kuda bukanlah satu-satunya hewan tunggangan yang bisa di lombakan untuk diadu kecepatannya. Unta pun ternyata juga bisa di lombakan dalam kompetisi adu kecepatan.
Jika di bandingkan dengan balap kuda, balap unta tergolong kalah popular karena unta bukanlah hewan yang jamak di jumpai di berbagai belahan dunia. Tidak seperti kuda yang persebaran habitatnya sudah begitu merata.
Turnamen balap unta sendiri lazimnya memang hanya di laksanakan di lokasi-lokasi yang memiliki populasi unta berjumlah besar. Mulai dari Timur Tengah, Pakistan, Mongolia, hingga Australia.
Meskipun terkesan lamban, unta aslinya juga bisa bergerak cepat. Seekor unta di ketahui bisa berlari hingga kecepatan 65 km/jam. Di kombinasikan dengan sifat unta sebagai hewan yang mudah di tunggangi, unta pun di pandang sebagai hewan yang menantang untuk di lombakan.
Secara garis besar, turnamen balap unta memiliki peraturan dasar yang tidak berbeda jauh dari balap kuda. Unta yang berhasil melintasi arena balapan dan mencapai garis akhir terlebih dahulu bakal keluar sebagai pemenang.
Hal paling menarik dari balap unta adalah tidak semua orang bisa menjadi joki alias penunggang unta dalam balapan unta. Pasalnya kendati unta memang bisa di tunggangi oleh orang dewasa, unta cenderung sulit berlari cepat jika orang yang menungganginya terlalu berat.
Atas sebab itulah, biasanya yang menjadi joki dalam balap unta masih berusia anak-anak. Namun penggunaan anak-anak sebagai joki di lain pihak juga mengundang kontroversi karena dipandang sebagai bentuk eksploitasi anak.
Hal Aneh yang Pernah, Untuk mengatasinya, di beberapa daerah yang di gunakan sebagai joki dalam balap unta bukanlah manusia, melainkan robot kecil yang bisa memberikan cambukan kecil pada unta di bawahnya.
Di jadikan Burger
Siapa yang tidak kenal dengan burger? Makanan ini begitu di sukai oleh banyak orang berkat rasanya yang lezat dan metode penyiapannya yang relative mudah. Burger pada dasarnya merupakan sepasang roti berbentuk bundar yang di sisipi dengan aneka macam makanan tambahan di tengah-tengahnya.
Makanan yang di sisipkan tersebut bisa terdiri dari potongan daging, keju, sayur, dan lain sebagainya. Lalu jika bicara soal daging yang di sisipkan pada burger, biasanya orang bakal membayangkan daging sapi (beef). Kalau burger yang menggunakan daging unta, apakah anda pernah mendengarnya?
Cafe Clock yang terletak di Marrakesh, Maroko, adalah contoh restoran yang menawarkan burger unta sebagai hidangannya. Jika di bandingkan dengan daging sapi, daging unta memiliki tekstur yang lebih alot.
Hal Aneh yang Pernah, Namun daging unta tetap dipandang sebagai daging yang cukup enak untuk dikonsumsi karena rasanya tidak berbeda jauh dari daging sapi. Supaya dagingnya terasa semakin enak, rempah-rempah dan potongan buah juga di tambahkan pada burger unta.
Di adu dalam Arena Gulat
Unta secara umum bukanlah hewan yang berbahaya bagi manusia, namun unta juga di kenal sebagai hewan yang mudah marah. Jika seekor unta merasa kesal (misalnya karena di paksa mengangkut beban yang terlalu banyak), maka unta tersebut bisa berbalik menyerang pemiliknya.
Sifat agresif unta tersebut di lain pihak juga di anggap sebagai tontonan yang menarik oleh penduduk tradisional Turki. Penduduk lokal di Selcuk, Turki barat, memiliki tradisi gulat unta tahunan.
Saat Ottoman runtuh dan Turki berubah menjadi negara republik, praktik gulat unta sempat di larang oleh pemerintah Turki karena di anggap sebagai praktik barbar dan tidak sesuai dengan citra modern bangsa Barat.
Namun sejak tahun 1983, praktik gulat unta kembali di izinkan karena adu unta di anggap sebagai bagian dari warisan budaya tradisional bangsa Turki. Gulat unta sekarang menjadi salah satu atraksi yang di minati oleh wisatawan dari dalam dan luar Turki.
Seperti halnya ayam aduan, unta yang di adu satu sama lain adalah unta jantan. Unta-unta yang hendak di jadikan hewan aduan sebagian besarnya di impor dari Afganistan dan Iran.
Sebelum gulat unta di gelar, masing-masing unta akan di pasangi pelindung mulut terlebih dahulu supaya mereka tidak saling menggigit. Supaya kedua unta yang ada di arena bersedia untuk bertarung, seekor unta betina akan di paradekan di depan unta-unta yang hendak bertarung.
Hal Aneh yang Pernah, Saat pertarungan terjadi, masing-masing unta akan mencoba mengalahkan lawannya dengan cara saling mendorong dan mengaitkan lehernya. Pertarungan berakhir ketika salah satu unta berlutut di atas tanah atau berlari meninggalkan arena.