Senyawa Kimia Penyandang Rajanya Para Racun
BERITA UNIK

Senyawa Kimia Penyandang Rajanya Para Racun

Pelangi99 Lounge – Senyawa Kimia Penyandang Rajanya Para Racun, Banyak jalan menuju Roma. Banyak pula jalan yang bisa digunakan untuk mengakhiri nyawa manusia. Dari sekian banyak metode pembunuhan yang pernah digunakan oleh manusia, salah satu yang cukup sering digunakan pada masa lampau adalah dengan memakai racun arsenik. Berikut adalah fakta menarik terkait arsenik, senyawa yang pernah menyandang julukan sebagai “rajanya para racun” : Pelangi99 Online

Arsenik Nyaris Tidak Meninggalkan Jejak Saat Di campurkan

racun arsenik

Apa yang membuat arsenik begitu efektif sebagai racun adalah karena senyawa ini begitu mudah di samarkan. Saat di campurkan dengan makanan atau minuman, seseorang yang meminumnya tidak akan merasa curiga karena arsenik tidak memiliki bau, warna, ataupun rasa. Senyawa arsenik dengan dosis sebesar biji kacang polong di laporkan sudah cukup untuk mencabut nyawa korbannya.

Ketika korbannya tewas usai menelan arsenik, orang-orang tidak akan tahu kalau sang korban baru saja menenggak arsenik karena orang yang keracunan arsenik seringkali menunjukkan gejala-gejala yang serupa dengan keracunan makanan biasa, misalnya sakit perut dan muntah-muntah. Dengan melihat hal tersebut, tidak mengherankan jika kemudian arsenik banyak di gunakan sebagai racun pembunuh.

Arsenik Sudah Di gunakan sebagai Racun Selama Ribuan Tahun

buku racun arsenik

Arsenik sebagai senyawa kimia baru mulai di ketahui oleh ilmuwan pada abad ke-17. Namun manusia sendiri sudah mengetahui keberadaan arsenik dan bahkan menggunakannya sebagai racun sejak masa Romawi Kuno, tepatnya pada abad pertama sesudah Masehi oleh ilmuwan Di oscorides. Sementara wujud mineral arsenik sudah di ketahui oleh manusia sejak abad ke-4 SM.

Begitu keberadaannya mulai di ketahui, mulai banyak orang yang menggunakan arsenik untuk meracuni orang-orang yang tidak di sukainya. Pasalnya selain karena kasus keracunan arsenik sulit di deteksi, senyawa ini dapat di temukan dengan mudah dari logam perak dan antimoni.

Keluarga Bangsawan Ini Kerap Menggunakan Arsenik dalam Modusnya

Keluarga Borgia

Menurut cerita, keluarga Borgia meracuni korbannya dengan cara mengajak mereka ikut dalam jamuan makan dan menghidangkan anggur yang sudah di campur dengan arsenik. Karena arsenik yang di campurkan dosisnya kecil, maka korban-korban keluarga Borgia tidak akan langsung tewas di tempat.

Namun karena mereka mengkonsumsinya secara terus menerus, kondisi kesehatan mereka secara perlahan akan menurun hingga akhirnya meninggal. Sesudah wafat, harta benda milik korban kemudian di ambil alih oleh keluarga Borgia. Kabar kalau keluarga Borgia kerap menggunakan racun untuk kepentingannya begitu terkenal, sampai-sampai di Eropa muncul istilah “hadiah dari Borgia” untuk menyebut pemberian dengan maksud terselubung di baliknya.

Ada Kosmetik yang Di campur dengan Arsenik

Kecantikan memakai Arsenik

Karena arsenik tidak menunjukkan jejak yang bisa di deteksi oleh panca indra manusia, arsenik pun bisa di samarkan dengan mudah. Kelebihan arsenik tersebut lantas di manfaatkan oleh orang-orang dengan niat tidak baik untuk kepentingannya. Seorang wanita bernama Toffana di ketahui mengembangkan kosmetik yang sudah di campur dengan arsenik, lengkap dengan panduan mengenai cara penggunaannya.

Toffana bukanlah satu-satunya wanita yang menggunakan arsenik dalam kosemtik sebagai senjata rahasianya. Hieronyma Spara di ketahui sempat menciptakan panduan khusus mengenai cara menggunakan arsenik untuk kaum wanita supaya mereka bisa meninggal sebagai janda yang hidup makmur.

Ada Orang-Orang yang “Kebal” Arsenik

kebal racun arsenik

Walaupun beracun, ternyata ada orang-orang yang mengkonsumsi arsenik secara sengaja. Di Pegunungan Styria, Austria, penduduk setempat di ketahui mengkonsumsi arsenik 2 kali seminggu sebagai cara untuk menjaga kebugaran mereka. Sahabat Pelangi99 melihat hal tersebut, orang-orang yang tinggal di luar Styria di kabarkan mulai ikut mengkonsumsi arsenik dalam jumlah kecil supaya mereka menjadi lebih kebal terhadap upaya pembunuhan yang di lakukan oleh lawan-lawannya.

Arsenik sendiri dalam dosis yang tidak fatal memang tidak akan membunuh korbannya. Namun bagi mereka yang tidak terbiasa, meminum arsenik tetap bisa membuat peminumnya menderita gejala-gejala seperti pusing, lemas, dan sulit berpikir.

Senyawa Kimia Penyandang Rajanya, Bukan hanya manusia yang memiliki ketahanan hingga dosis tertentu terhadap arsenik. Namun masih belum di ketahui bagaimana proses detailnya sehingga hewan-hewan tersebut bisa menoleransi asupan arsenik dalam tubuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *