PELANGI99 LOUNGE, Filosofi ketupat saat lebaran. Olahan berbahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda (janur).
Ini selalu menemani masakan khas lebaran seperti opor, rendang, atau gulai. Ketupat menjadi bagian dari budaya kuliner Nusantara.
Filosofi Ketupat Punya Makna Mendalam
Bagi sebuah budaya, makanan tak hanya sekadar memuaskan perut. Di balik sebuah makanan, terdapat filosofi penuh makna. Ketupat rupanya punya filosofi yang melambangkan budaya dan tradisi Nusantara.
Asal mula ketupat
Ketupat sebenarnya sudah ada sejak zaman Hindu-Budha di Jawa. Pada masa ini, Sunan Kalijaga memperkenalkan ketupat sebagai makanan dengan filosofi khas lebaran.
Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.
Filosofi ketupat
Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat. Ngaku lepat artinya adalah mengakui kesalahan. Prosesi sungkeman yakni bersimpuh di hadapan orang tua seraya memohon ampun.
Ngaku lepat juga berbentu saling mengakui dan memaafkan kesalahan satu sama lain.
DI BACA JUGA : Karna Posisi Duduk Jadi Sorotan Lagi
Sedangkan laku papat artinya empat tindakan dalam perayaan lebaran. Empat tindakan tersebut adalah lebar, luber, lebur, dan labur. Lebar artinya seseorang akan bisa terlepas dari kemaksiatan.
Lebur artinya lebur dari dosa. Luber artinya luber dari pahala, keberkahan dan Sementara labur artinya bersih.
Makna tiap elemen ketupat
Janur
Janur Artinya manusia berada dalam kondisi suci setelah berpuasa Ramadan.
Bentuk dan anyaman ketupat
Anyaman ketupat memiliki detail rumit. Artinya, hidup manusia juga penuh dengan liku-liku, pasti ada kesalahan di dalamnya.
Isi ketupat
Beras yang dibungkus dalam janur merupakan simbol kebersamaan dan kemakmuran.
Hidangan pendamping
Santan atau santen memiliki filosofi Jawa yaitu pangapunten atau memohon maaf.
Dengan begitu, ketupat memiliki filosofi mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan.
Lebaran ketupat
Pada lebaran ketupat, masyarakat menghidangkan ketupat dan makanan pendampingnya untuk disantap bersama keluarga dan kerabat.
Perayaan tradisi lebaran ketupat ini dilambangkan sebagai simbol kebersamaan dengan memasak ketupat dan mengantarkannya kepada sanak kerabat.