Pelangi99 Lounge – Fakta Mengejutkan Konglomerat Teknologi Elon Musk, Elon Musk adalah salah satu orang terkaya di dunia yang memiliki banyak perusahaan. Satu dari sekian banyak perusahaan yang di milikinya adalah perusahaan Tesla yang terkenal lewat produk mobil listriknya. Namun hal menarik soal Elon Musk bukan hanya terbatas soal kekayaannya. Berikut ini adalah 5 fakta terkait sisi lain Elon Musk yang perlu anda ketahui. Pelangi99 Online
Elon Musk Lahir di Afrika
Elon Musk nampak sebagai seorang pria berwajah Eropa dan berkulit putih. Karena itulah, mungkin ada di antara anda yang tidak menyangka kalau Elon Musk aslinya adalah orang Afrika kalau merujuk pada tempat kelahirannya.
Elon Musk lahir tanggal 28 Juni 1971 di Pretoria, ibukota Afrika Selatan. Afrika Selatan memang sudah lama di ketahui sebagai negara di Afrika yang memiliki banyak populasi orang kulit putih.
Elon Musk merupakan anak tertua dari tiga bersaudara. Ia memiliki satu orang adik perempuan yang bernama Tosca dan adik laki-laki yang bernama Kimbal. Ayahnya bernama Errol Musk, sementara ibunya merupakan wanita asal Kanada yang bernama Maye Musk.
Masa kecil Elon dan adik-adiknya tidak bisa di bilang bahagia karena kedua orang tua Elon bercerai saat Elon baru berusia 8 tahun. Elon mengaku tidak menyukai ayahnya karena ayahnya kerap melakukan hal-hal buruk kepadanya.
Elon Musk tinggal di Afrika Selatan hingga masa kuliah. Setelah mengenyam pendidikan di Universitas Pretoria selama 5 bulan, Elon pindah ke Kanada pada tahun 1989 dan melanjutkan pendidikannya di Queen’s University pada tahun 1990.
Elon Musk Pernah Di bully Hingga Masuk Rumah Sakit
Kehidupan suram Elon bukan hanya berasal dari lingkungan keluarganya. Ia juga pernah mengalami hal-hal buruk saat masih duduk di bangku sekolah.
Elon kecil memiliki kepribadian yang pendiam dan introvert. Ia juga memiliki tubuh yang kecil jika di bandingkan dengan teman-teman sebayanya di sekolah.
Hal-hal tadi lantas menyebabkan Elon kerap menjadi korban bullying dari anak-anak lain di sekolahnya. Dalam satu kesempatan, mereka bahkan mendorong Elon hingga jatuh dari tangga.
Seolah masih belum puas, mereka sesudah itu mengeroyok Elon hingga babak belur. Akibatnya, Elon pun harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Elon cukup beruntung karena ia memiliki ibu yang pengertian dan bersedia menjadi tempat bagi Elon untuk berkeluh kesah. Supaya Elon kecil tidak patah semangat karena berulang kali menjadi korban bullying, ibu Elon bercerita kalau dirinya pun semasa kecil kerap menjadi korban bullying.
Cara lain bagi Elon untuk mengalihkan perhatiannya dari trauma bullying adalah lewat komputer. Sejak keluarga Elon memiliki komputer, Elon bisa menghabiskan waktu begitu lama di depan komputernya.
Komputer pulalah yang kelak menjadi cara bagi Elon untuk merintis karirnya. Saat Elon sudah berusia 17 tahun, ia sudah membuka bisnis tempat permainan komputer di dekat sekolah lamanya.
Elon Musk Pernah Mengirim Mobil ke Luar Angkasa
Elon Musk dikenal dengan kepribadiannya yang ambisius sekaligus nyentrik. Contoh dari sisi nyentrik Elon Musk dapat dijumpai pada bulan Februari 2018 lalu. Pada tanggal tersebut, Elon meluncurkan mobil ke luar angkasa.
Mobil yang di luncurkan tersebut adalah mobil sport Tesla berwarna merah. Di kursi penumpangnya, terdapat patung manequin yang didandani dengan pakaian astronot. Patung tersebut diberi nama Starman (Manusia Bintang).
Peluncuran mobil tersebut di lakukan memakai roket Falcon Heavy buatan Space X, perusahaan antariksa milik Elon. Saat sudah berada di luar atmosfer, roketnya membuka dan mobil yang di angkutnya melayang bebas ke luar angkasa.
Selama melayang di luar angkasa, lagu David Bowie yang berjudul Space Oddity juga di mainkan secara berulang-ulang hingga sumber tenaganya habis. Kamera yang merekam kondisi di dalam mobil juga di pasang supaya mereka yang di Bumi bisa melihat kondisi terkini mobilnya.
Berdasarkan rute peluncurannya, mobil tadi di perkirakan akan menempuh rute berbentuk lonjong di sekeliling Matahari. Menurut analisa ilmuwan Hanno Rein, mobil tadi bakal melintas di dekat Bumi setiap 30 tahun sekali.
Ada peluang yang cukup kecil kalau mobil tadi mungkin akan menabrak Bumi. Namun kalaupun hal tersebut benar-benar terjadi, manusia tidak perlu merasa takut karena mobilnya akan terbakar habis saat memasuki atmosfer.
Tujuan Elon meluncurkan mobil sendiri bukan semata-mata untuk mencari sensasi. Elon juga ingin melakukan pengujian atas teknologi Falcon Heavy buatan perusahaannya. Jika peluncuran ini sukses, Elon berencana menggunakan Falcon Heavy sebagai roket untuk mengangkut perbekalan ke luar angkasa.
Elon Musk Menciptakan Chip Untuk Dipasang di Otak Manusia
Pernahkah anda menonton film berjudul “Kingsman The Secret Service”? Film action keluaran tahun 2014 tersebut bercerita tentang organisasi mata-mata yang bernama Kingsman. Karakter antagonis di dalam film tersebut di ceritakan berusaha mengontrol manusia dengan cara memasang chip khusus pada tubuh manusia.
Walaupun terkesan mengada-ada, ternyata ide mengenai chip yang di 1pasang di dalam tubuh manusia benar-benar hendak di wujudkan. Melalui perusahaannya yang bernama Neuralink, Elon Musk berupaya menciptakan chip yang bisa di pasang pada otak manusia.
Tujuan Elon menciptakan chip tersebut adalah supaya mereka yang menderita gangguan syaraf bisa tetap mengoperasikan perangkat elektronik semisal komputer dan telepon. Jika chip tersebut berhasil, mereka yang tidak bisa menggunakan perangkat elektronik secara manual tetap bisa melakukannya hanya dengan memakai pikiran.
Elon juga berharap kalau chip tersebut bisa menjadi solusi alternatif untuk mengobati masalah-masalah syaraf itu sendiri. Mulai dari dementia, penyakit Parkinson, cedera pada syaraf punggung, dan lain sebagainya.
Fakta Mengejutkan Konglomerat Teknologi Elon Musk, Elon sudah menguji coba chip tersebut pada manusia di tahun 2019. Kemudian pada tahun 2020, Elon memamerkan babi bernama Gertrude dengan chip kecil di kepalanya. Chip tersebut mengirimkan sinyal mengenai aktivitas otak Gertrude.
Elon Musk Ingin Mendirikan Koloni di Planet Mars
Mars adalah planet yang jaraknya tidak jauh dari Bumi. Karena lokasinya yang dekat, Mars pun dipandang sebagai kandidat yang ideal jika manusia suatu hari nanti harus bermigrasi ke luar Bumi untuk menetap di sana.
Sebagai konglomerat yang mengelola aneka perusahaan teknologi, Elon Musk juga tidak mau ketinggalan untuk ikut serta dalam proyek mendirikan koloni di Planet Mars. Ide tersebut pertama kali di cetuskan oleh Elon pada tahun 2016.
Dalam pidatonya, Elon berkata bahwa manusia lama kelamaan bakal menghadapi bahaya kepunahan jika tetap tinggal di Bumi. Supaya hal tersebut tidak sampai terjadi, Elon pun mengusulkan bahwa suatu hari nanti manusia harus mendirikan pemukiman baru di planet lain.
Untuk mendukung idenya tersebut, Elon melalui perusahaan SpaceX menciptakan kendaraan luar angkasa bernama Starship. Starship di desain supaya bisa mengangkut 100 orang dan perbekalannya ke Planet Mars. Starship sudah menjalani peluncuran uji coba pada bulan Desember 2020.
Fakta Mengejutkan Konglomerat Teknologi Elon Musk, Musk juga memiliki ide lain yang terkesan gila untuk membuat permukaan Planet Mars menjadi lebih bersahabat bagi manusia. Supaya penduduk di Planet Mars memiliki persediaan airnya sendiri, Musk mengusulkan supaya lapisan es di kutub Mars di ledakkan memakai nuklir hingga lapisan esnya meleleh.
