PELANGI99 : Alkana Alkena Alkuna, Senyawa Hidrokarbon yang Harus Kita Ketahui Alkana Alkena Alkuna, merupakan golongan senyawa hidrokarbon alifatik yang tersusun dari unsur atom karbon (C) dan juga atom hidrogen (H) yang terikat dan membentuk rantai terbuka yang bisa bercabang ataupun tidak. Alkana alkena alkuna memiliki perbedaannya masing-masing. Mari kita perhatikan berbagai perbedaan dari senyawa hidrokarbon alifatik ini.
Pengertian Alkana Alkena Alkuna
Salah satu keunikan dari atom karbon adalah kemampuannya untuk bisa berikatan dengan atom karbon yang lain membentuk rantai karbon. Bentuk rantai karbon yang paling sederhana adalah Hidrokarbon, yang hanya tersusun oleh 2 unsur, karbon dan hidrogen.
Senyawa hidrokarbon sendiri memiliki klasifikasinya masing-masing berdasarkan macam-macam faktor. Salah satunya adalah hidrokarbon alifatik, yang akan terbagi lagi menjadi 3 jenis ikatan. Ikatan alkana, ikatan alkena, dan ikatan alkuna.
Alkana
Alkana adalah rantai karbon yang paling sederhana, dengan rumus umum:
CnH2n+2
Alkana merupakan sebuah senyawa hidrokarbon jenuh, karena memiliki ikatan tunggal. Salah satu contoh senyawa paling sederhana dari alkana adalah metana. Metana hanya memiliki satu atom karbon yang mengikat empat atom H.
Alkana yang memiliki 3 atom karbon atau lebih, dapat disusun dengan banyak cara, membentuk isomer struktur yang berbeda. Isomer paling sederhana adalah ketika atom karbonnya terpasang pada rantai tunggal tanpa ada cabang. Isomer ini bernama n-isomer (n = “normal”).
No | Nama | Rumus |
1 | Metana | CH4 |
2 | Etana | C2H6 |
3 | Propana | C3H8 |
4 | Butana | C4H10 |
5 | Pentana | C5H12 |
6 | Heksana | C6H14 |
7 | Heptana | C7H16 |
8 | Oktana | C8H18 |
9 | Nonana | C9H20 |
10 | Dekana | C10H22 |
11 | Oktadekana | C11H36 |
Beberapa kegunaan dari Alkana adalah:
- Sebagai bahan bakar.
- Dapat digunakan sebagai pelarut.
- Sebagai salah satu sumber hidrogen.
- Pelumas.
- Dan lain-lain
Alkena
Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang tidak jenuh, dan memiliki ikatan rangkap dua (–C=C–). Rumus umum yang digunakan untuk menyatakan Alkena adalah:
C2H2n
Nama lain dari Alkena adalah Olefin. Bentuk Alkena yang paling sederhana yaitu Etena, yang memiliki rumus C2H4. Alkena lebih reaktif bila dibandingkan dengan Alkana. Namun, relatif lebih stabil dibandingkan dengan Alkuna.
Alkena juga memiliki kegunaan di berbagai bidang, seperti:
- Bisa menjadi obat bius bila dicampurkan dengan kandungan O2.
- Mematangkan buah-buahan.
- Bahan baku dari industri plastik, karet sintetis, dan juga alkohol.
Alkuna
Alkuna juga termasuk dalam senyawa hidrokarbon tak jenuh. Namun Alkuna memiliki satu atau lebih ikatan rangkap tiga antara atom karbon. Alkuna memiliki rumus umum:
CnH2n-2
Alkuna juga disebut sebagai Asetilena. Alkuna adalah senyawa yang lebih reaktif dibandingkan dengan Alkana dan juga Alkena. Alkena memiliki sifat semikonduktor, karena adanya pembentukan polimer yang bernama Polyethylene yang memiliki sifat tersebut.
Selain Alkana dan Alkena, Alkuna juga memiliki banyak kegunaan, seperti:
- Bisa digunakan dalam proses mengelas besi dan juga baja.
- Dapat digunakan sebagai penerangan.
- Merupakan sebuah Sintesis dari senyawa lain nya.
Kesimpulan
Alkana Alkena Alkuna adalah bagian dari pembagian senyawa hidrokarbon alifatik berdasarkan jenis ikatannya. Alkana memiliki ikatan tunggal, Alkena memiliki ikatan ikatan rangkap dua, dan Alkuna dengan tiga rangkap ikatan. Ketiganya memiliki banyak kegunaan di berbagai macam industri.
Itulah penjelasan mengenai senyawa hidrokarbon alifatik Alkana Alkena dan Alkuna. Apakah ada yang ingin kamu tanyakan mengenai hal ini? Jika ada, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar. Dan jangan lupa untuk memberikan pengetahuan ini ke orang banyak!