Pelangi99 Lounge – Kevin diks berharap memperkuat timnas indonesia, Kevin Diks menantikan PSSI untuk berdiskusi tentang wacana naturalisasi. Ia sangat berharap bisa menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia di masa depan.
PSSI sebelumnya pernah memberi pernyataan resmi bahwa mereka sudah tak mungkin menaturalisasi Kevin Diks. Alasannya, ia sudah berusia lebih dari 20 tahun dan tak bisa diturunkan di Piala Dunia U-20 2021.
PSSI diketahui sedang fokus untuk mencari pemain keturunan berusia muda, sedangkan Diks yang sudah 24 tahun tak masuk daftar prioritas PSSI.
Selain itu, PSSI juga menyatakan bahwa Kevin Diks sudah tak mungkin dinaturalisasi karena pernah 7 kali bermain untuk Timnas Belanda U-21, termasuk di kualifikasi Piala Eropa U-21 2019. Mereka meyakini, Kevin Diks sudah tak bisa memperkuat Timnas Indonesia, mengacu ke Statuta FIFA.
“Pasal 5 Ayat 2 Statuta FIFA menyebutkan, seorang pemain yang pernah membela sebuah negara pada kompetisi resmi FIFA tidak berhak untuk membela asosiasi lain pada pertandingan internasional,” tulis pernyataan resmi PSSI pada Selasa (22/9) lalu.
Hasil penelusuran detikSport menemukan bahwa pernyataan PSSI di atas ternyata mengacu ke Statuta FIFA tahun 2019. Padahal, sudah ada Statuta FIFA 2020 yang isinya berbeda dengan Statuta FIFA 2019.
Pada kongres virtual yang digelar Jumat (18/9) lalu, FIFA melakukan amandemen statuta yang salah satunya merevisi syarat-syarat perpindahan seorang pemain dari satu negara ke negara lain. PSSI pun turut hadir.
Pasal 5 Ayat 2 dalam Statuta FIFA 2020 mengatur tentang syarat seorang pemain untuk membela suatu negara (Tim Nasional), bukan membatasi perpindahan pemain sebagaimana diatur di Pasal 5 ayat 2 dalam Statuta FIFA 2019. Berarti, PSSI tak merujuk ke statuta terbaru FIFA.
Meski begitu, ada banyak syarat baru dari FIFA untuk dipenuhi pemain yang mau berpindah kewarganegaraan. Untuk kasus Kevin Diks, ia terganjal Pasal 9 Ayat 2 b butir iii.
Kevin Diks Terganjal Statuta Baru FIFA
Kevin Diks sudah berusia 22 tahun saat terakhir kali ia membela Belanda U-21, yakni saat melawan Ukraina U-21 di Kualifikasi Piala Eropa U-21 2019 pada 16 Oktober 2018. Saat itu, pemain klub Aarhus GF tersebut sudah berusia 22 tahun 10 hari.
Seandainya saat itu Diks dilarang tampil karena sudah lebih dari 21 tahun, tentu ia tak akan memperkuat Belanda U-21. Hal ini yang menjadi keyakinan Kevin Diks bahwa ia masih punya kesempatan untuk membela Timnas Indonesia di masa depan.
“Aturan ini diubah dan diubah lagi setiap saat. Coba lihat Munir (El Haddadi), sekarang dia sudah main buat Timnas Maroko. Bagi saya, kasus itu contoh yang paling serupa dengan saya. Jadi saya pikir masih mungkin (membela Timnas Indonesia) jika mereka (PSSI) mau, bisa saja,” ujarnya menambahkan.
Diks sudah memikirkan matang-matang tentang keputusannya memilih Indonesia. Meski saat ini kariernya tak begitu cemerlang, siapa yang tahu di masa depan ia akan dipanggil Timnas Belanda lagi.
Ia pun bahkan mengaku pernah dipanggil Timnas Pelangi99 Belanda senior tak lama dari penampilan terakhirnya bersama Belanda U-21. Sayang hal itu tak terlaksana karena ia cedera.
“Saya terbuka untuk kedua negara (Belanda dan Indonesia), saya pikir saya masih punya potensi buat main buat Belanda lagi. Dua tahun lalu saya hampir main buat Belanda tapi cedera,” tuturnya.
“Tapi ini (memperkuat Indonesia) soal kebanggaan, saya mau membawa Indonesia ke peta sepakbola dunia. Tapi dari tiga bulan lalu tak ada kontak lagi (dengan PSSI),” ucapnya.