Pelangi99 : Keampuhan Nikotin Kembali Dibuktikan Keampuhan Nikotin Kembali Dibuktikan, Penelitian di Israel Ungkap Manfaat Nikotin untuk Melawan Virus Corona
Usai Prancis, Tiongkok, dan Italia membagikan hasil penelitian yang mengungkap manfaat nikotin pada penderita penyakit Covid-19, baru-baru ini penelitian lainnya juga mengungkapkan hal serupa.
Keampuhan Nikotin Kembali Dibuktikan
Kali ini sebuah penelitian terbaru di Israel yang menyatakan tingkat infeksi Covid-19 tampak berkurang hingga setengahnya di antara para perokok.
Penelitian di Israel itu didasari laporan yang saling bertentangan tentang dampak merokok terhadap kemungkinan tertulari virus corona.
Penelitian yang ditemukan Dr Ariel beserta tim itu meneliti data lebih dari tiga juta anggota lembaga asuransi terbesar di Israel Clalit Health Service.
Dari jumlah itu ada sebanyak 114.545 orang dewasa yang menjalani tes Covid-19.
Hasilnya, hanya 4% yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Peneliti kemudian menemukan 9,8% dari yang positif Covid-19 adalah perokok.
Penelitian sebelumnya juga mencatat 11,7% dari yang positif Covid-19 adalah mantan perokok.
Dengan demikian, peneliti menyimpulkan orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok memiliki risiko terinfeksi virus corona lebih rendah.
“Kemungkinan infeksi virus corona berkurang sekitar setengah pada perokok, menunjukkan efek perlindungan asli merokok pada risiko Covid-19,” demikian kesimpulan penelitian itu sebagaimana dikutip The Jerusalem Post.Penelitian menemukan perokok memiliki kemungkinan 80 persen lebih rendah menderita akibat paparan Covid-19.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan Prof. Zahir Amoura dari Pitie Salpetriere Hospital di Paris mengungkap 482 pasien Covid-19 yang datang ke rumah sakit dalam kurun waktu 28 Februari hingga 9 April, hanya 4,4% pasien rawat inap dan 5,3% pasien rawat jalan tercatat sebagai perokok.
Penelitian itu menemukan perokok memiliki kemungkinan 80% lebih rendah menderita akibat paparan Covid-19.
“Tampaknya ada efek perlindungan dari merokok pada risiko infeksi COVID-19,” ujar Jean-Pierre Changeux, profesor emeritus pada jurusan neurosains pada Pasteur Institute yang ikut menjadi penulis pada penelitian Prof Amoura.
Namun, sebuah tim peneliti dari Unit Evaluasi Kebijakan Kesehatan Masyarakat Imperial College London justru memperingatkan dampak buruk rokok pada pasien Covid-19.
Lutfi FauziahDr. Janda menganalisis NicA2, enzim yang dapat menurunkan kadar nikotin dalam darah.
Mereka menyatakan keraguannya atas klaim pencegahan nikotin yang dapat melindungi orang dari infeksi virus corona
